P3M STAIN Al-Fatah Gelar Dialog Ekonomi Bersama Menteri Perdagangan
(STAIN
Al-Fatah Jayapura) Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STAIN
Al-Fatah Jayapura menyelenggarakan Dialog ‘Membangun Ekonomi Kerakyatan Yang
Berkeadilan’ bersama Menteri Perdagangan R.I. Thomas Lembong di Rektorat
Kampus, 12 Juni 2016. Dalam sambutan mengawali dialog, Ketua STAIN Al-Fatah
Jayapura menyampaikan rasa hormat dan terimakasih atas kehadiran Mendag di
kampus.
Ketua STAIN, Mendag, dan Moderator Dialog |
“Kami sampaikan
ke Bapak Menteri bahwa yang hadir dalam dialog sore ini adalah tokoh-tokoh
masyarakat dan pihak-pihak yang memiliki peran penting dalam jalannya
pengembangan perekonomian di Jayapura,” ujar Ketua.
Sehingga, lanjut Ketua, diharapkan
akan ada arahan dari Menteri Perdagangan terkait kegiatan usaha dan pelaku
perekonomian di Jayapura.
Pada sesi dialog, Umar Werfete, MA
selaku moderator memberikan kesempatan kepada Mendag untuk memberikan paparan
tentang potensi ekonomi dan perdagangan di Jayapura.
Menurut Mendag, sebenarnya semua
pihak sudah tahu sejak lama tentang masalah di bidang perdagangan, sekaligus
apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
“Meski kita tahu teorinya, tapi
jatuhnya selalu sama, yakni di implementasi dan eksekusinya,” ujar Mendag.
Permasalahan perekonomian selama ini,
Menurut Mendag, selalu berputar pada birokrasi yang bertele-tele dan biaya yang
sangat mahal di transportasi yang akhirnya akan berpengaruh pada logistik.
“Ini sangat menghambat perdagangan
kita,” tambah Mendag.
Maka, kata dia, yang harus dilakukan
adalah selalu mengawal setiap kebijakan yang sudah dijalankan oleh pemerintah.
“Setelah mengeluarkan kebijakan, kita
harus turun langsung keliling mengecek pelaksanaannya, pokoknya selalu cek keliling, cek keliling,
dan memastikan itu semua jalan,” tegasnya.
Untuk kemajuan perekonomian dan
perdagangan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong meminta kita semua untuk merubah
cara berpikir supaya lebih praktis dan berorientasi pada hasil.
Dialog
‘Membangun Ekonomi Kerakyatan Yang Berkeadilan’ ini diikuti segenap civitas
akademik STAIN Al-Fatah Jayapura, tokoh-tokoh agama di Jayapura, para pelaku
perdagangan, dan undangan lain. (Her)