Mahasiswa Harus Jaga Diri Dan Menghindari Gerakan Radikalisme
(Jayapura,
29 Agustus 2017) – Mahasiswa diharapkan mampu menjaga diri dan
menghindari gerakan radikalisme yang sedang berkembang di berbagai tempat. Ketua
STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini
dalam sambutannya pada Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan
(PABK) di Laboratorium Ibadah Kampus, Selasa 29 Agustus 2017.
“Ingat, sudah banyak gerakan-gerakan yang
berbahaya dan dapat merusak persatuan bangsa dan negara Indonesia,” papar
Ketua.
Ia menjelaskan bahwa paham atau pemikiran
radikalisme sering menjalar ke usia-usia produktif seperti pelajar dan
mahasiswa.
“Untuk itulah, dalam berbagai kegiatan di
kampus, saya selalu mengingatkan agar kita sama-sama waspada agar tidak
terjebak dengan paham-paham yang radikal seperti itu,” ujarnya.
Kata Ketua, sebagai calon pemimpin masa
depan, mahasiswa harus menjalani aktifitas perkuliahan dengan baik tanpa
terpengaruh dengan ajakan aksi-aksi radikalisme baik di dalam maupun di luar
kampus.
Dalam pesannya, Idrus Al-Hamid meminta
kepada para calon mahasiswa untuk mengedepankan etika akademik dalam pergaulan
sehari-hari.
“Ya kalian harus jaga komunikasi, bagaimana
berbicara dan bersikap dengan kakak tingkat, begitu juga sebaliknya,” urainya.
Pada bagian yang sama, Penanggungjawab
PABK Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan PABK diikuti 387
mahasiswa baru dari Jurusan Tarbiyah dan Jurusan Syariah.
“Kami meminta adik-adik untuk konsisten
mengikuti kegiatan ini dan mematuhi semua arahan serta bimbingan dari
kakak-kakak panita PABK,” katanya.
Kegiatan PABK yang berlangsung selama dua
hari ini diisi dengan materi pengenalan kondisi kampus dan berbagai materi
akademik dari unsur pejabat struktural di STAIN Al-Fatah Jayapura.
Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan
Kemahasiswaan juga dihadiri unsur pejabat, dosen dan pegawai STAIN Al-Fatah
Jayapura. (Her)