Diklat Pengadaan Barjas untuk Wujudkan Good Governance
(Jayapura, 24 Juni 2019) – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengadaan Barang dan
Jasa (Barjas) adalah upaya untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan
instansi pemerintah. Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Moh. Junaidin,
MA, menegaskan hal ini dalam sambutannya mewakili Rektor pada pembukaan Diklat
Pengadaan Barjas di Aula kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, 24 Juni 2019.
Ka.Biro AUAK Dr. H. Moh. Junaidin, MA |
“Sebagaimana peraturan presiden, maka
segala jenis pekerjaan nantinya memang perlu disertifikasi, termasuk pejabatnya
juga,” ucapnya.
Hal ini, sambungnya, sebagai upaya untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih atau Clean Goverment.
“Apalagi dalam era industri 4.0, kita
wajib bersaing untuk meingkatkan kualitas dari setiap pekerjaan kita,” ujarnya.
Diklat Pengadaan Barjas diselenggarakan
oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama bekerjasama dengan Kanwil
Kemenag Papua dan IAIN Fattahul Muluk Papua ini diikuti sejumlah 70 peserta.
Dalam sambutannya, Kepala Bagian TU
Pusdiklat Drs. Bahari, MA menyampaikan bahwa jumlah aparatur sipil negara (ASN)
Kementerian Agama saat ini sebanyak 240 ribu lebih.
“Maka, diklat secara reguler tidak mungkin
dicover semua oleh Pusdiklat, karena secara anggaran tidak memungkinkan,”
sambungnya.
Untuk itu, kata dia, diperlukan kerjasama
diklat dengan instansi atau satker di bawah Kementerian Agama.
Kepala Bagian TU Pusdiklat Drs. Bahari, MA |
“Tahun ini ada 10 tempat wilayah kita
melakukan kerjasama baik dengan UIN, IAIN, Kanwil, maupun STAIN dan STAKPN,”
ujarnya.
Pusdiklat diberikan kewenangan oleh LKPP
untuk menggelar diklat karena sudah terakreditasi A.
“Jika diklat dilaksanakan dengan baik,
maka akan menghasilkan output yang baik, tentunya akan membuat pengelolaan
keuangan dengan baik, sehingga dapat opini yang baik dari BPK, dan ujungnya
tentu tunjangan juga jadi bisa naik 100 persen,” pungkasnya.
Pembukaan
Diklat dihadiri unsur pimpinan dari IAIN Fattahul Muluk Papua, Balai Diklat
Keagamaan Papua, Kanwil Kemenag Papua, dan STAKPN Sentani Papua. (Her)