Perpus IAIN Papua Bahas Pedoman Akreditasi Bersama Uncen Dan UM Papua
(iainfmpapua.ac.id) – Tim Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua membahas pedoman akreditasi perpustakaan bersama Tim Perpustakaan Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua), di Ruang Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Papua Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 23 Februari 2021.
Kepala Perpustakaan IAIN Papua, Agung Budiono, S.Sos, M.PdKepala Perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Papua Agung Budiono, S.Sos, M.Pd mengatakan, rapat koordinasi bersama beberapa perguruan tinggi ini membahas masa aktif sertifikat akreditasi perpustakaan yang telah berakhir. “Rapat kita untuk membahas isi instrument akreditasi yang berbeda tiap tahunnya,” ujarnya kepada Tim Humas.
Walaupun perbedaan itu tidak signifikan, lanjutnya, namun pada tahun ini terdapat 6 komponen yang menjadi fokus penilaian dalam akreditasi. Ia berharap dengan adanya pembahasan komponen tersebut dapat mempermudah pihak terkait untuk mengetahui dokumen apa saja yang perlu disiapkan atau dilengkapi. “Borang akreditasi perpustakaan terdiri atas 6 komponen yang meliputi koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan, serta komponen penguat,” imbuhnya.
Suasana Rapat Persiapan Pembuatan Pedoman AkreditasiIa berharap pada seluruh pihak yang terkait dalam akreditasi ini agar dapat membuat pedoman terlebih dahulu. “Jangan melihat salah atau benarnya dulu, karena jika kita melihat itu akan memakan waktu lama, yang terpenting kita bisa mempertanggungjawabkan dokumen tersebut di depan Assesor,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini diisi dengan pemaparan dan sesi tanya jawab dari staff perpustakaan IAIN Fattahul Muluk Papua, Uncen, dan Universitas Muhammadiyah Papua. Kegiatan ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. (Za/Is/Her/Ran)