Webinar LPM : Tingkatkan Mutu Akademik, Kuasai Sistem Digital
(iainfmpapua.ac.id)
– Untuk
meningkatkan mutu akademik, segenap sumber daya manusia (SDM) perguruan tinggi
hendaknya menguasai mekanisme sistem digital dalam pengelolaan akademik. Rektor
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus
Alhamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam sambutan Webinar Nasional yang
digelar Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Fattahul Muluk Papua, 28 Juli 2021.
Tangkapan Layar Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si
“Berbagai kebijakan
pemerintah saat ini membuat Perguruan Tinggi wajib menguasai pengelolaan
akademik berbasis digital dari yang semula manual,” tuturnya.
Menurutnya, Perguruan Tinggi (PT) di wilayah bagian timur Indonesia khususnya di Papua,
harus melakukan
perubahan-perubahan sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Ada beberapa kendala terkait
perkembangan dalam penyesuaian dan adaptasi terhadap berbagai fenomena digital,
sebagai contoh merdeka belajar, pembelajaran daring dan sebagainya masih tetap
mengalami kendala khususnya di wilayah timur nusantara,” jelasnya. Rektor
menyebut, kondisi itu
disebabkan oleh berbagai macam sarana dan prasarana yang belum memadai dan
belum tercukupi. “Harapannya, mutu akademik yang menjadi
bagian dari 9 kriteria dapat diimplementasikan di kampus kita,” paparnya. Rektor berkeinginan agar IAIN Fattahul Muluk Papua dapat menjadi tempat pusat pelatihan untuk program-program PPG dan sejenisnya.
“Guru dan pendidik tidak perlu
ke luar daerah karena sudah ada lembaga yang memenuhi
syarat untuk menjadi pusat pelatihan profesi guru dan penguatan tenaga dosen,”
paparnya. Rektor berpesan kepada sivitas akademik agar dapat
memprioritaskan dan mengembangkan hal tersebut karena pendidikan adalah gerbang integritas bangsa.
Webinar ini menghadirkan Ketua Dewan Eksekutif Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof. T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D
dan Tim KJM UGM, Dr. Leni Sophia Hellani.
Dalam materinya dengan topik
‘Pelaksanaan SPMI dan Persiapan Akreditasi 9 Kriteria’, Leni memaparkan 3 komponen dalam Sistem Penjaminan Mutu. “Diantaranya, SPMI,
SPME, dan PD DIKTI,” imbuhnya. Selain itu, adanya pengukuran mutu pendidikan tinggi berbasis interaksi
antar standar pendidikan tinggi yakni standar proses,
standar dosen dan standar isi guna untuk mewujudkan budaya mutu. “Untuk penilaiain dan instrument akreditasi, para dosen perlu memperhatikan beberapa poin seperti mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola, mutu dan
produktivitas luaran atau outputs,
capaian atau outcomes,
dan dampak atau impacts, mutu proses, dan
kinerja mutu input,” paparnya.
Kegiatan yang dipandu oleh Ketua LPM IAIN Fattahul Muluk
Papua Dr. Siti Rokhmah, M.Pd ini mengusung tema ‘Pengelolaan Mutu Perguruan Tinggi Berbasis 9 Kriteria’. Webinar dengan diskusi interaktif ini diikuti peserta dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Negeri (PTKIN) se-Indonesia. (Za/Is/Zul/Her/Ran)