Manual Akademik Harus Mudah Dipahami
Dahlan Sain, MM (kiri) dan DR Miftahul Huda |
(STAIN Al-Fatah Jayapura) Buku Pedoman Manual Akademik harus mudah
dipahami seluruh civitas akademik di Kampus STAIN Al-Fatah Jayapura. Wakil
Ketua I STAIN Al-Fatah Jayapura Dahlan Sain, S.Ag, MM menyampaikan hal ini
mewakili Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura dalam Pembukaan Rapat Pembahasan Buku
Pedoman Manual Akademik yang diselenggarakan Pusat Penjamin Mutu (P2M) STAIN
Al-Fatah Jayapura, Selasa 20 Januari 2015 di Ruang Senat Kampus.
“Ke depan, Buku Manual apapun harus bisa dipahami Dosen dan
Mahasiswa dengan mudah,” ujar dia.
Dalam rapat ini, dibahas beberapa hal seputar peningkatan kualitas
output mahasiswa. Kepala P2M Dr. Miftahul Huda mengatakan, ada enam poin
penting dalam pembahasan rapat, yakni pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata), PKL
(Praktek Kerja Lapangan), PPL, Pedoman Manual Akademik, Kode Etik Mahasiswa dan
Pedoman Skripsi.
“Misalnya soal skripsi, perlu adanya penyamaan persepsi di kalangan
dosen dalam membimbing skripsi mahasiswa,” ujar dia.
Kemudian, sambung Miftah, juga tentang Metode penelitian kualitatif
dan kuantitatif, di mana banyak mahasiswa yang belum paham dengan baik cara
penggunaan kedua metode tersebut.
Pada bagian lain, beberapa dosen juga mengemukakan usul-usul penting
untuk dibahas dan dicarikan solusi atas beberapa permasalahan seputar KKN
mahasiswa.
“Misalnya, soal penentuan lokasi apakah di luar kabupaten atau tidak,
ini juga perlu ada di buku manualnya,” usul Dosen Syariah Syaiful Muhyidin,
M.Ag.
Hal-hal lain yang mencuat di antaranya adalah perbedaan bentuk Laporan
KKN individu dan kelompok.
“Mahasiswa banyak yang masih bingung formula dan cara pembuatannya,”
tambah Kepala P2M.
Ia berharap rapat ini
dapat menghasilkan formula yang tepat untuk membuat buku pedoman yang mudah
dipahami demi kebaikan bersama. Rapat ini diikuti Dosen dan Pengurus P2M STAIN
Al-Fatah Jayapura. (Her)