Pascasarjana STAIN Al-Fatah Berupaya Galakkan Seminar Internasional
(Jayapura, 11 Januari 2018) – Program
Pascasarjana STAIN Al-Fatah berupaya lebih sering menyelenggarakan seminar
berskala internasional di tahun 2018. Direktur Pascasarjana STAIN Al-Fatah
Jayapura Dr. H. Husnul Yaqin, MH, menyampaikan hal ini saat diwawancara di sela
ujian Tesis mahasiswa S2, 11 Januari 2018.
“Seperti
tahun lalu, kami juga berencana mengadakan seminar akademis berskala
internasional di tahun 2018 dengan menghadirkan pembicara-pembicara dari
berbagai negara seperti Sudan, India, maupun dari Negara Asia yang lain,”
ujarnya.
Seminar
seperti ini, lanjutnya, secara internal akan memberikan nilai tambah bagi
kualitas pendidikan mahasiswa di kampus.
Dr. H. Husnul Yaqin, MH |
“Sedangkan
untuk public umum, seminar seperti ini akan semakin meneguhkan keberadaan
Pascasarjana STAIN Al-Fatah Jayapura di tengah masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya,
Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura sangat mendukung berbagai program yang digagas
Pascasarjana dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswanya.
Husnul
menambahkan, saat ini pihaknya menerima banyak permintaan dan pertanyaan dari
masyarakat luas terkait peningkatan kualitas pendidikan mahasiswa program
Magister.
“Jadi
yang saya maksud di sini, selain program Pendidikan Agama Islam Multikultur
yang sekarang sudah berjalan, masyarakat meminta agar STAIN Al-Fatah Jayapura
juga membuka program S2 untuk jurusan atau program studi Syariah,” jelasnya.
Menurut
dia, cukup banyak pegawai dari berbagai kantor di Papua yang saat ini dituntut
memiliki gelar Magister untuk menunjang tugas dan tanggungjawab di lingkungan
kerjanya. Karena itu, mereka berharap agar STAIN Al-Fatah Jayapura segera
membuka program Magister S2 untuk jurusan lain.
“Apalagi
saat ini ada sekitar 20 dosen kita yang sedang menyelesaikan studi S3, nah pada
saatnya nanti tentu kami berupaya membuka jurusan lain di Pascasarjana seperti
program studi ekonomi,” terangnya.
Namun
demikian, lanjutnya, segala upaya tersebut tidak dapat terwujud tanpa dukungan
dari berbagai pihak.
“Dalam
hal ini, kami mendambakan dukungan nyata dari Pemerintah Daerah, baik dari
kota, kabupaten, maupun provinsi,” terangnya.
Ia
mencontohkan, beberapa kantor yang ada di wilayah Papua mengirimkan pegawainya
untuk kuliah program S2 dengan bantuan beasiswa ke beberapa universitas lain.
“Nah,
untuk kantor yang di bawah Kementerian Agama dan program studinya sesuai dengan
yang tersedia di sini, maka kami harapkan ada beasiswa dari Pemda untuk para
pegawai tersebut agar dapat kuliah di Pascasarjana STAIN Al-Fatah Jayapura,”
katanya.
Pada bagian akhir wawancara, ia yakin, support
beasiswa dari Pemda kepada pegawainya akan memberi timbal balik positif bagi
organisasi di mana pegawai tersebut berkarya. (Her)