Pemilihan Duta Bahasa Papua, Siapa Cepat Dia Dapat



Sesi foto bersama usai sosialisasi

(www.iainpapua.ac.id) – “Nayak lak naksu lak an hetage Grets Walilo o yoma an meke buk o an Wamena meke O yoma an Uncen sokolah lagan, wa wa wa,” ujar Duta Bahasa Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat Grets Walilo saat menyapa peserta Sosialisasi Pemilihan Duta Bahasa Papua tingkat Provinsi Papua dan Papua Barat tahun 2020 di Aula Gedung Kuliah Terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 31 Januari 2020.
Dengan menggunakan Bahasa Wamena yang artinya “Nama saya Grets Walilo, di sini bukanlah asal saya, Saya orang Wamena, di sini saya berkuliah di Uncen, terima kasih,“ jelas Grets saat menjelaskan arti bahasa tersebut. Grets Walilo dan Greaty’s Windesi adalah Duta Bahasa Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat yang berhasil menjadi juara III Duta Bahasa Indonesia tingkat Nasional tahun 2019.
Dalam sosialisasinya, kedua duta bahasa tersebut mengajak mahasiswa untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar serta mendaftarkan diri untuk menjadi Duta Bahasa Indonesia tahun 2020.
“Kita adalah perpanjangan tangan Instansi Balai Bahasa yang langsung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kita bertugas mengajak masyarakat untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memajukan literasi yang ada di Papua,” ungkap Greaty’s.
Dalam Bahasa Waropen, ia mengucapkan,”Masindao, rai sanai Greaty’s Windesi, Raweka sikorana Universitas Cenderawasih”, artinya “Nama saya Greaty’s Windesi, saya berkuliah di Uncen.”
Kabiro AUAK, Dr H Moh Junaidin, MA

Grets Walilo dan Greaty’s Windesi mengatakan banyak manfaat yang didapatkan ketika menjadi Duta Bahasa Indonesia. Selain materi, mereka juga mendapatkan pengetahuan, sertifikat, pengembangan jati diri serta mendapatkan jaminan kesejahteraan dari pemerintah. “Untuk menjadi Duta Bahasa salah satu persyaratannya adalah harus lulus dan mendapatkan sertifikat UKBI, Uji Kemahiran Bahasa Indonesia,”pungkasnya.
Yulius Panggapong salah satu Pengkaji Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Papua mengatakan, Pemilihan Duta Bahasa Papua dan Papua Barat akan membangkitkan minat berbahasa Indonesia bagi generasi muda Indonesia. Menurutnya, seleksi pemilihan Duta Bahasa sudah dibuka. “Siapa cepat, dia dapat,” terangnya. “Duta bahasa merupakan mitra Pemerintah dalam mengembangkan Bahasa Indonesia, menggerakkan literasi dan menjadi tonggak memasyarakatkan bahasa,” terang Yulius. Tujuan Pemilihan Duta Bahasa Indonesia ini adalah membangkitkan dan meningkatkan generasi muda untuk minat berbahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, menguasai bahasa asing serta meningkatkan literasi yang ada di Papua dan Papua Barat.
Sementara itu Kabiro AUAK IAIN Fattahul Muluk Papua dalam sambutannya mengatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah lambang pemersatu bangsa. “Dengan adanya Duta bahasa supaya kita bisa mampu berbahasa yang sopan dan santun serta dapat berkomunikasi dengan baik dimanapun kita berada,” ucapnya. Dekan Fakultas Syari’ah Dr. Eko Siswanto, MH menyampaikan bahwa, sosialisasi pemilihan duta bahasa ini merupakan upaya fakultas untuk memberikan ruang bagi mahasiswa agar memiliki kompetensi Bahasa Indonesia sebagai jati diri. “Saya harap mahasiswa mampu mengikuti tahap selanjutnya yaitu mengikuti ujian hingga mendapatkan sertifikat UKBI, sehingga mahasiswa bisa duta bahasa papua baik untuk instansi pemerintah maupun swasta,” urainya.
Di akhir acara, Kabag Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua Abu Ode Sita, S.Ag, M.Si mengucapkan terima kasih atas sosialisasi dari mitra Balai Bahasa Papua. “Kegiatan ini memberi manfaat bagi mahasiswa kami, semoga ke depan kerjasama ini dapat ditingkatkan lebih baik lagi,” pungkas Ode.
Duta Bahasa Papua 2019 Grets Walilo dan Greaty Windesi

Sosialisasi Pemilihan Duta Bahasa Papua yang diselenggarakan Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua bersama Balai Bahasa Papua ini diikuti mahasiswa Fakultas Syariah dan dihadiri jajaran pejabat di lingkup IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Zul/Her/Ran).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT