Susun Buku Pedoman, Fakultas Syariah Akan Tampilkan Acuan Regulasi Akademik
Dr Eko Siswanto -kiri- menyampaikan sambutan |
(www.iainfmpapua.ac.id) – Hasil Penyusunan
Buku Pedoman diharapkan akan menjadi acuan dari berbagai regulasi akademik yang
ada di Fakultas Syariah. Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Eko Siswanto, M,H. mengatakan hal tersebut
dalam acara Pembahasan Penyusunan Buku Pedoman Fakultas Syariah IAIN Fattahul
Muluk Papua di ruang rapat gedung Fakultas Syariah, Jalan Merah Putih, Buper
Waena, Kota Jayapura, 6 Oktober 2020.
”Sebanyak 11 pedoman yang akan
dibahas dalam beberapa hari ke depan,” papar Eko. Untuk kegiatan penyusunan
buku pedoman ini, ia sudah menunjuk beberapa personil untuk menjadi tim yang
akan menyempurnakannya. ”Saya meyakini, jika berbagai pedoman yang dibutuhkan
fakultas telah dihadirkan, maka akan memudahkan kinerja pengelola dan segenap keperluan
civitas di Fakultas Syariah akan terlayani dengan baik,” jelasnya.
Dekan menjelaskan bahwa 11 buku
pedoman Fakultas Syariah tersebut membahas tentang Profil Fakultas Syariah, Pedoman
Prosedur Bantuan Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum Islam (LKBHI), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Operasi (RENOP), Kode
Etik Mahasiswa Dan Dosen, Pedoman Skrpsi, Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan pedoman buku lainnya.
“Semoga Penyusunan buku pedoman
ini bermanfaat untuk Fakultas Syariah dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya,”
tutupnya.
Rektor Dr Hb Idrus Alhamid memberikan arahan |
Di kesempatan yang sama, Rektor
IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menginginkan semua
Fakultas khususnya Fakultas Syariah agar makin dinamis dalam mengembangkan
kampus IAIN Fattahul Muluk Papua. “Selain buku pedoman, ciptakan ruang regulasi
yang cukup baik, harus dipastikan prosesnya untuk memudahkan dan menghasilkan
solusi,” ungkapnya.
Rektor berharap agar buku
pedoman tersebut tampil sebagai solusi yang mampu mempersepsikan layanan yang
lebih baik. “Buku pedoman yang baik adalah yang tidak lagi memunculkan tanda
tanya ke public atas berbagai alur pelayanan akademik di kampus,” terangnya.