Kerjasama Dengan STAI Sunan Pandanaran, Prodi PAI IAIN Papua Gelar Webinar Internasional
(iainfmpapua.ac.id) –
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar Webinar
Internasional yang berkolaborasi dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan
Pandanaran Yogyakarta, 6 Juni 2023. Webinar yang mengangkat tema ‘Telaah
Perkembangan Syiar Islam Melalui Pendidikan’ ini menghadirkan 5 narasumber dari tiga negara
yakni, Ahmad Ubaidillah, M.Pd (IAIN Fattahul Muluk Papua), Muhammad Rifa’I M.Hum
dan H.Azka Syabana, M.Pd dari Indonesia, Abdul Aziz Hasnee dari Phang Nga,
Thailand, dan Enick Rizal Bin Jamian dari Selangor, Malaysia.
Dalam sambutannya Ketua STAI Sunan
Pandanaran Dr. KH. Imanuddin Sukamata, M.A mengatakan masalah dalam dunia pendidikan haruslah dibahas
bersama
dan ditemukan solusinya karena pendidikan berpengaruh terhadap akhlak seseorang. “Islam tidak pernah mengajarkan untuk
korupsi, namun masih banyak yang melakukannya, ini artinya ada yang salah dalam
hal pendidikannya, dan sudah menjadi tugas kita sebagai pendidik untuk
memperbaiki hal-hal seperti ini,” tandasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Zulihi. M.Ag menyebut bahwa tema yang diangkat
pada webinar kali ini sangat menarik. “Dalam perkembangan syiar Islam di ketiga
negara tentunya berbeda, oleh karena itu melalui webinar ini kita dapat berbagi
konsep dan gagasan strategis perkembangan syiar Islam,” ucapnya. Dekan mengatakan webinar ini merupakan awal yang baik untuk memulai kerjasama. “Kerjasama
kolaboratif dengan pertguruan tinggi lintas negara dalam bidang tridharma
perguruan tinggi utamanya implementasi MBKM,” tambahnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
IAIN Fattahul Muluk Papua A. Ubaidillah, M.Pd yang juga selaku pemateri dalam paparannya menjelaskan
perkembangan syiar islam di Papua. “Perkembangan syiar islam di papua memilik
tantangan yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia,” jelasnya. Ia
menambahkan bahwa awal penyebaran Islam di Papua tidak melalui lembaga pendidikan yang
teratur. “Pendidikan islam dilakukan dengan system yang sangat sederhana yakni
pengajian di tempat guru,” pungkasnya.
Pemateri lainnya, Abdul Aziz Hasnee, Pendiri Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyyah Provinsi Phang Nga,
Thailand menjelaskan bahwa saat ini Thailand memiliki 13% muslim dari total populasi
penduduknya. “Populasi muslim yang ada di Thailand mostly keturunan rumpun
melayu, which comes from daerah yang berborder dengan Malaysia,” tambahnya. Ia
juga menerangkan saat ini sudah banyak sekolah Islam di Thailand yang menjadi
tempat penyebaran syiar Islam di Thailand.