IAIN Papua Teken MoU Dengan Bonyan International University dan Pondok Temboro Magetan

 

(iainfmpapua.ac.id)  Dalam upaya menjalin kerjasama di bidang pendidikan, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd meneken naskah kerjasama dengan pimpinan Bonyan International Islamic University Banten dan Pondok Pesantren Temboro Magetan Jawa Timur.

“Kita berupaya melihat potensi kerjasama baik di lingkup regional maupun internasional di dua lembaga ini,” ucap Rektor usai menandatangani naskah memorandum of understanding bersama Manager Bonyan University Khaled Khalil di kantor Bonyan University Lebak, Banten, 21 April 2024. Menurutnya, kampus IAIN Fattahul Muluk Papua berupaya meningkatkan pendidikan yang berkualitas dengan bekerjasama lembaga yang memiliki aktifitas internasional.


Dalam moment yang sama, Khaled Khalil menyebutkan bahwa lembaganya membimbing warga dari berbagai negara untuk melakukan studi agama Islam. “Ada pelajar muslim dari Mesir, Ghana, Vietnam, Papua New Guinea, Nigeria, Vanuatu dan negara-negara lainnya,” ucapnya. Menurutnya, para pelajar ini adalah siswa pilihan yang berkeinginan kuat mempelajari agama Islam. Pihaknya ingin memberikan ilmu dan wawasan agama Islam yang kuat terhadap para pelajar tersebut agar nantinya dapat menyampaikan ajaran agama dengan baik di masyarakat.

Pada kesempatan berikutnya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua didampingi Wakil Rektor I Dr. H. Talabudin Umkabu, S.Ag, M.Pd, Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah Dr. A. Arif Rofiki, M.Pd dan Ketua Program Magister Pendidikan Agama Islam Dr. Shofwan Al Jauhari, M.Pd juga menandatangani naskah kerjasama dengan Kepala Madrasah Aliyah Al-Fatah Pondok Pesantren Temboro Magetan, Jawa Timur, 23 April 2024.

Kepala MA Al-Fatah Ustad Barli Prasetia mengatakan, saat ini pihaknya membimbing sekitar seribu lima ratus santri dari luar negeri yang belajar di ponpesnya. “Ada dari Malaysia, Thailand, Filipina, Yaman, Sudan, dan negara lainnya,” ujarnya. Beberapa santri manca negara telah menyelesaikan pendidikan formal di negaranya masing-masing. “Mereka sebagian sudah cukup berumur, dan melanjutkan studi agama di Temboro sini,” paparnya. Pihaknya menyambut antusias langkah kerjasama dengan IAIN Fattahul Muluk Papua. “Santri kami nanti dapat menempuh kuliah di IAIN Fattahul Muluk Papua untuk belajar moderasi beragama di Papua, dan nanti mereka dapat menyampaikan pesan saat mereka kembali ke negaranya, di mana Islam adalah minoritas di negaranya,” jelasnya.


Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyebutkan bahwa 20.000 santri di Ponpes Temboro adalah sebuah aset sumber daya manusia yang luar biasa untuk peningkatan kualitas pendidikan agama. “Semoga kita dapat merumuskan berbagai kebijakan dalam bentuk kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. (Za/Is/Her).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT