Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Artikel Seputar Penentuan 1 Syawal

 MENYIKAPI KEBINGUNGAN UMMAT DALAM PENENTUAN 1 SYAWAL 1436 H/2015 M Oleh: DR. H. Husnul Yaqin, S.HI, MH (*) “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan ditetapkannya manaazila-manaazila (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesarannya) kepada orang-orang yang mengetahui” (Q.S. Yunus:5). “Berpuasalah kamu karena melihat hilal, dan berbukalah kamu karena melihat hilal. Bila hilal tertutup awan atasmu maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban tiga puluh” (H.R. Mutafaq alaihi). Pemikiran Hisab Rukyah Madzhab Rukyah Dalam menentukan Hisab Rukyah menurut madzhab rukyah dan hisab terdapat beberapa madzhab-madzhab kecil yang mempunyai perbedaan pendapat yang prinsip, dan Nahdhatul Ulama’ termasuk yang salah satunya madzhab kecil didalamnya. Madzhab-madzhab kecil tersebut muncul karena a...

Amil Zakat Harus Profesional, Amanah dan Paham Fikih Zakat

Gambar
(STAIN Al-Fatah Jayapura) Dari sisi kompetensi, Amil zakat dituntut profesional, amanah dan memahami fikih serta manajemen zakat. Dosen Jurusan Syariah STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Husnul Yaqin, S.HI, MH mengatakan hal ini menanggapi tentang peran Amil zakat di bulan Ramadhan. “Memilih amil yang profesionalpun dilakukan oleh lembaga pengelola zakat dengan sangat ketat melalui proses perekrutan dengan berbagai tahapan. Mulai dari wawancara, test Psikologis, test pemahaman tentang fikih dan menajemen zakat serta kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan,” ujar dia di ruang kerjanya, Selasa 7 Juli 2015. Dr. H. Husnul Yaqin, S.HI, MH Zakat, kata dia, diambil atau dijemput dari orang-orang yang berkewajiban untuk berzakat (muzaki) untuk kemudian diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahik). ”Yang bertugas mengambil dan yang menjemput itu adalah para petugas atau Amil zakat. Menurut Imam Qurthubi, Amil itu adalah orang-orang yang ditugaskan (...

PKAS STAIN Membuka Diri terhadap Kajian Berbagai Problem Ilmiah

Gambar
(STAIN Al-Fatah Jayapura) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah Jayapura membuka diri terhadap kajian tentang berbagai problem ilmiah melalui studi Al-Quran secara khusus dan agama secara umum maupun ilmu pengetahuan. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini saat dimintai tanggapan tentang kegiatan Unit Pusat Kajian Al-Quran dan Sains (PKAS) di kampus STAIN Al-Fatah Jayapura.  “PKAS ini selain dimaksudkan untuk menumbuhkan etos dan budaya akademik kampus, juga untuk memberikan tekanan pada penelitian tentang tradisi intelektual Islam dan semangat membangun dialektika antar agama,” paparnya.  Kajian yang dapat dilakukan PKAS, menurut Ketua, adalah menempatkan sumber ajaran agama yang memungkinkan untuk dikaji secara ilmiah dengan pendekatan dalam ilmu alam, ilmu sosial, dan kemanusiaan. Kemudian juga menjadikan sumber ajaran agama sebagai alat analisa terhadap konsep, teori, dan paradigma ilmu pengetahuan yang sudah...