PKAS STAIN Membuka Diri terhadap Kajian Berbagai Problem Ilmiah

(STAIN Al-Fatah Jayapura) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Al-Fatah Jayapura membuka diri terhadap kajian tentang berbagai problem ilmiah melalui studi Al-Quran secara khusus dan agama secara umum maupun ilmu pengetahuan. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini saat dimintai tanggapan tentang kegiatan Unit Pusat Kajian Al-Quran dan Sains (PKAS) di kampus STAIN Al-Fatah Jayapura. 
“PKAS ini selain dimaksudkan untuk menumbuhkan etos dan budaya akademik kampus, juga untuk memberikan tekanan pada penelitian tentang tradisi intelektual Islam dan semangat membangun dialektika antar agama,” paparnya. 
Kajian yang dapat dilakukan PKAS, menurut Ketua, adalah menempatkan sumber ajaran agama yang memungkinkan untuk dikaji secara ilmiah dengan pendekatan dalam ilmu alam, ilmu sosial, dan kemanusiaan. Kemudian juga menjadikan sumber ajaran agama sebagai alat analisa terhadap konsep, teori, dan paradigma ilmu pengetahuan yang sudah mapan selama ini. 
“Dengan demikian, diharapkan tercipta harmoni dan hubungan yang integral antara ilmu dan agama dalam kehidupan manusia,” tambahnya. 
M Anang Firdaus
Sementara itu, Kepala PKAS STAIN Al-Fatah Jayapura Dr M Anang Firdaus, M.Fil.I menjelaskan, misi yang diemban PKAS diantaranya adalah mewujudkan masyarakat dan civitas akademik yang religius, dinamis, dan kreatif dengan wawasan keagamaan yang integral dengan sains. 
“Kami juga berupaya untuk mempertemukan tradisi keilmuan Islam dan sains kepada para intelektual dan akademisi,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 7 Juli 2015. 
Selain itu, lanjutnya, PKAS juga ingin mengembangkan riset ilmu keIslaman dan sains yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 
“Ini juga termasuk melibatkan masyarakat, khususnya civitas akademik dalam dinamika sosial yang sarat dengan nilai agama dan sains atau ilmu pengetahuan,” ujarnya. 
Anang berharap, jika misi tersebut dapat dijalankan dengan benar, maka diharapkan ke depan akan tercipta kesadaran ilmiah baru pada civitas dan masyarakat, tentang perlunya nilai-nilai agama dalam ilmu pengetahuan. Ia yakin bahwa dukungan dari civitas akademik dan masyarakat akan membantu dalam pelaksanaan berbagai kegiatan PKAS STAIN Al-Fatah Jayapura. (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT