Mahasiswa Perlu Motivasi untuk Menyegarkan suasana Perkuliahan



(STAIN Al-Fatah Jayapura) Mahasiswa memerlukan pencerahan positif dan motivasi untuk menyegarkan suasana perkuliahan. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si mengatakan hal ini dalam sambutannya pada kegiatan ‘Pelatihan Character Building Dalam Rangka Menjadi Mahasiwa Muslim yang Unggul dan Profesional’ di Masjid Kampus, 9 November 2015.
Suasana pelatihan
“Motivasi ini perlu, karena dapat membangkitkan semangat dan gairah untuk mengikuti perkuliahan dengan lebih dinamis,” ujar Ketua.
Selama ini, lanjutnya, bisa jadi mahasiswa letih dan penat dengan berbagai aktifitas perkuliahan dari pagi sampai sore. Maka, pelatihan atau motivasi sesekali diperlukan untuk menyegarkan semangat mahasiswa tentang pentingnya aktif dan dinamis dalam mengikuti perkuliahan.
“Ini penting tidak hanya untuk mahasiswa tapi juga untuk kalangan akademik lain seperti dosen dan staf,” tambahnya.
Dengan adanya pelatihan semacam ini, kata Ketua, diharapkan dapat memberi pencerahan lebih kepada mahasiswa untuk rajin mengikuti kegiatan perkuliahan dan sadar pentingnya mendapat ilmu yang maksimal di kampus.
Dalam training atau pelatihan ini, mahasiswa mendapat motivasi dan siraman semangat dari motivator nasional Aris Ahmad Jaya, DVm, MM, dan Bunda Ucu Sulastri, S.Pd.I, MM.
Kedua motivator ini bergantian mengajak mahasiswa berkolaborasi menerapkan ilmu-ilmu motivasi dalam suasana yang sangat atraktif. Dalam sebagian paparannya, Aris mengungkapkan bahwa sebaiknya kita tidak lagi memikirkan latar belakang dan menegok ke belakang, tapi lihatlah latar depan dan menataplah optimis ke depan.
“Ingat, hal-hal besar dimulai dari sesuatu yang kecil, maka, mulailah dengan hal-hal baik yang sederhana, contohnya, tersenyumlah sebelum bicara ke orang,” ujarnya.
Dengan senyuman, kata dia, maka itu akan membuat suasana cair dan lebih mudah mengajak orang berbicara.
“Orang akan lebih menghargai kita dengan senyuman, tapi kita sering lupa pentingnya arti senyuman,” tambahnya.
Aris dan Bunda Ucu juga menekankan pentingnya percaya diri akan kekuatan psikologis pada diri sendiri.
“Dengan kekuatan itu, jika kita mampu mengeluarkan dan mengoptimalkannya, maka akan menjadi berkah bagi arah berpikir kita ke depan,” sambungnya.
Ia mengajak mahasiswa untuk tetap berusaha semaksimal mungkin dalam menghadapi kesulitan hidup, dan selebihnya, biarlah Allah SWT yang akan mengaturnya.
Acara yang digelar dari pagi hingga sore hari di masjid kampus ini dipenuhi ratusan mahasiswa, pegawai, dan dosen STAIN Al-Fatah Jayapura. (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT