STAIN Al-Fatah Gelar Kuliah Tamu Bersama Habib Alawi
(Jayapura, 13 Oktober 2016)
– STAIN Al-Fatah Jayapura menggelar Kuliah Tamu bersama Habib Alawi Bin
Abdullah Bin Husein Alaydrus dari Yaman, Rabu 12 Oktober 2016. Kuliah tamu yang
diikuti ratusan mahasiswa jurusan Tarbiyah dan Syariah ini mengambil tema
“Islam Rahmatan Lil Alamin di Tanah Papua”. Dalam sambutannya, Ketua STAIN
Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si mengatakan, bahwa kuliah
tamu untuk mahasiswa ini mengandung maksud untuk memperkokoh ukhuwah atau
jalinan persaudaraan di antara sesama umat.
“Jangan sampai Papua ini dimasuki aliran-aliran yang sesat dan
menyesatkan yang tidak jelas asal-usulnya, maka kita perlu sering bertemu untuk
memberi pemahaman yang benar kepada setiap umat,” ujar Ketua.
Ketua STAIN (berdiri) memberi sambutan |
Ukhuwah, lanjut Ketua, tidak hanya diucapkan tapi
harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Maka, semoga apa yang akan disampaikan
Habib Alawi akan menjadi wasilah buat kita dan menambah perbendaharaan kita
tentang ilmu agama,” urai Ketua.
Ke depan, Ketua berharap sekiranya ada semacam silabi
atau buku-buku dari Habib Alawi di Yaman untuk didistribusikan kepada
perpustakaan STAIN Al-Fatah Jayapura.
“Tapi tentu yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia,
karena kalau belum diterjemahkan, saya khawatir adik-adik pusing membacanya,”
kelakar Ketua.
Dalam kuliahnya, Habib Alawi Bin Abdullah Bin Husein
Alaydrus menegaskan bahwa banyak pihak ingin memecah belah umat Islam.
“Mereka mempelajari Islam untuk kemudian merusak
persatuan umat,” katanya.
Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa agar gemar
membaca.
“Kuliah tidak sekedar mencari ijazah, tetapi mencari
dan mengamalkan ilmu yang sudah didapat,” jelasnya.
Ia meminta, jika menemukan permasalahan seputar cara
menjalankan ibadah, agar mahasiswa menanyakan kepada ahli ilmu yang baik
akhlaknya dan menguasai bidang ilmunya.
“Jangan seperti sekarang, remaja sukanya bertanya
sesuatu pada internet, padahal belum tentu semua yang di internet bisa dijamin
kebenarannya,” terang dia.
Untuk mencegah terjadinya fitnah, ia meminta kaum
muslimin bersatu dan memperkokoh ukhuwah persaudaraan, serta memperdalam mempelajari
ilmu agama.
“Menguasai ilmu agama harus ditujukan untuk mencapai
kedamaian dan persaudaraan kepada semua manusia,” jelasnya.
Kuliah tamu hasil kerjasama dengan Majelis
Silaturarahim Hubbul Wathon Papua ini juga dihadiri segenap dosen, pegawai, dan
civitas akademik STAIN Al-Fatah Jayapura. (Her)