Perbedaan di Daerah Harus Diakomodir Dalam Akreditasi Institusi
(Jayapura, 6 September 2018) Kondisi yang berbeda di tiap daerah
harus diakomodir dalam pemberian akreditasi terhadap sebuah institusi. Rektor
IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini
dalam sambutannya pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan
Dokumen Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi di Grand Abe Hotel Jayapura, 6
September 2018.
Suasana tanya jawab FGD |
“Di
masing-masing daerah ini ada banyak hal penting yang membuatnya menjadi berbeda
dengan kondisi di Jakarta, dengan khasnya sendiri-sendiri, ini harus menjadi
pertimbangan,” ujarnya.
Menurutnya,
memberikan penilaian terhadap kinerja sebuah lembaga juga harus
mempertimbangkan kultur atau budaya setempat. “Ini penting dipahami untuk memberikan penilaian yang obyektif
terhadap mutu ataupun kualitas pendidikan di nusantara yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke,” ucapnya. Rektor
menegaskan tentang pentingnya kemampuan lembaga pemerintah dalam merubah atau
merevisi postur anggaran untuk mencapai standar pendidikan yang disyaratkan Asessor
perguruan tinggi. Ia memaparkan, institusi membutuhkan dukungan anggaran yang
memadai untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Merubah
postur anggaran ini menjadi salah satu kendala yang banyak dialami
pimpinan-pimpinan perguruan tinggi di Indonesia,” sambungnya.
Namun,
lanjutnya, hal ini penting dikerjakan untuk menjaga konsistensi dan keseriusan
kita dalam memajukan pendidikan dalam langkah nyata. “Salah satu bukti konkrit yang sudah kita peroleh, kita sudah
mendapat penghargaan peringkat 1 dan peringkat 2 dalam pengelolaan laporan
penggunan anggaran SBSN tahun kemarin,” jelasnya.
Ia
mengatakan, pada tahun depan, tiap program studi di IAIN Fattahul Muluk Papua
mempunyai tugas berat dalam melaksanakan kerjasama dengan lembaga luar negeri.
Untuk itu, ia meminta seluruh dosen agar memacu diri melakukan penelitian yang
berkualitas. “Saya mohon seluruh
sumber daya di kampus ini harus bekerja lebih keras untuk menguatkan mutu
akademik di masa yang akan datang,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Panitia FGD
Penyusunan Dokumen Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Purnomo, S.Ag, MM,
mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengkonsolidasikan anggota Tim Penyusunan
Dokumen Akreditasi Institusi di IAIN Fattahul Muluk Papua.
“Selain itu,
kegiatan ini juga bertujuan memberi pemahaman kepada tim dalam menyusun dokumen
sesuai dengan instrument akreditasi dari BAN-PT,” ucapnya.
FGD
yang berlangsung empat hari ini diisi oleh pemateri Asessor Nasional Prof. Dr.
Asyaril Muhajir. Pembukaan FGD diikuti unsur pimpinan, dosen, dan kepala unit
terkait di lingkup IAIN Fattahul Muluk Papua.
(Her).