Mahasiswa Harus Aktif Menangkal Berita Bohong di Masyarakat

-
(Jayapura, 11 Maret 2019) – Mahasiswa harus aktif ikut menangkal berita bohong yang tersebar di masyarakat. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam sambutannya pada pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lintas Nusantara di Halaman Rektorat Kampus, Senin 11 Maret 2019.
“Masyarakat kita akhir-akhir ini sering dilanda wabah hoax, karena itu saya minta mahasiswa jangan ikut-ikutan menyebar hoax atau berita bohong ini,” pintanya.
Kepala LP2M Suparto Iribaram bersama Rektor IAIN Fattahul Muluk Dr Idrus Alhamid (Jaket hijau) memberikan sambutan
Jika mengetahui sebuah informasi yang heboh, Rektor meminta mahasiswa untuk memeriksa kebenarannya atau mengklarifikasi ke sumbernya langsung.
“Jadi anda harus aktif menangkal penyebaran info-info yang tidak jelas itu, bukan malah ikut share di media sosial,” ujarnya.
Rektor menjelaskan, kabar bohong sudah melanda setiap unsur kehidupan masyarakat. Kata dia, hoax sudah masuk ke ranah agama, suku, budaya, dan lainnya. Ia berharap hal ini tidak memecah belah masyarakat.
“Apalagi anda nanti akan berada di lokasi KKN yang akan bertemu dengan beragam adat dan budaya, maka anda harus pandai-pandai menyesuaikan diri dalam aktifitas sosial,” pesannya.
KKN Lintas Nusantara diikuti gabungan mahasiswa dari IAIN Fattahul Muluk Papua dan IAIN Jember.
Kepala LP2M IAIN Jember Dr. Muhibin mengatakan, pihaknya sudah mengambil pelajaran dan pengalaman dari KKN pada periode sebelumnya.
“Bahwa perspektif kami terbuka atas kekayaan Indonesia atas suku, budaya, dan bahasa yang sangat banyak,” urainya.
Ia menilai bahwa kondisi tersebut memberi bekal yang berharga bagi anak didiknya dalam terjun ke dunia kerja di masa yang akan datang.
Pada bagian yang sama, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Suparto Iribaram, MA, menjelaskan bahwa KKN Lintas Nusantara ini diikuti 108 mahasiswa yang tersebar di enam lokasi.
“Ada di Skow Sae Jayapura, Kaimana, Fakfak, Raja Ampat, dan Serui,” tuturnya.
Ia meminta para mahasiswa agar segera beradaptasi dengan suasana yang baru.
“Jangan lupa jaga kesehatan,” pesannya.
Seremonial pelepasan KKN ini juga dihadiri para pejabat, Dosen Pembimbing Lapangan, dan staf di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Her | www.iainpapua.ac.id)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya