Masyarakat Diminta Berhati-Hati Dalam Menyebarkan Informasi di Medsos
(Jayapura, 26 Mei
2019) – Masyarakat di Kota Jayapura diminta
lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial (medsos). Dosen
IAIN Fattahul Muluk Papua yang juga menjabat Ketua Lazis Al-Hidayah Dr. M.
Anang Firdaus, M.Fil.I, mengatakan hal ini saat menghadiri Focus Group
Discussion (FGD) ‘Cooling Down Pasca Pileg’ di Aula Lazis al-Hidayah, Abepura,
Jayapura, 26 Mei 2019.
“Mewakili Ketua Dewan Syariah Lazis Al-Hidayah
yang juga Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Bapak Habib Idrus Alhamid, kami
ingin mengingatkan kembali agar kita sama-sama waspada dengan berbagai
informasi yang menyesatkan atau hoax di media sosial,” ujarnya.
Sesi Foto Bersama usai acara |
Jika mendapatkan informasi di medsos
yang mencurigakan, lanjutnya, warga seharusnya mencari informasi dari
pihak-pihak yang bertanggungjawab.
“Sebaiknya kita menahan diri dulu
sebelum menshare info-info tersebut agar kita tidak ikut terjebak dalam berita
bohong,” ucapnya.
Pada bagian yang sama, Wakil Direktur (Wadir)
Binmas Polda Papua AKBP Yamin, S.IK menyebutkan betapa pentingnya menyikapi
informasi dari medsos untuk merawat keharmonisan antar sesama.
“Terlebih pasca pileg atau pemilihan
legislatif tahun ini, jika sekali saja menyebar berita hoax sembarangan,
efeknya dapat melumpuhkan warga se-Kota Jayapura,” jelasnya.
Untuk itu, kata Yamin, setidaknya ada
strategi untuk menghadapi informasi yaitu dengan mengecek kebenarannya.
“Apakah itu berita baik atau tidak, dan
berita itu memberikan manfaat apa tidak, ketiganya harus jelas dan positif,”
papar Wadir.
Sedangkan Kasat Binmas Jayapura Kota AKP
Piter Kendek, S.Sos, M.M meminta agar warga masyarakat tidak terlalu larut dengan
berita-berita di medsos maupun di media masa lainnya yang belum jelas
kebenarannya.
“Lebih baik fokus bekerja dan tetap
menjalin keharmonisan antar tetangga, mengingat kontestasi politik itu sudah
selesai dan dilaksanakan secara periodik,” tambahnya.
Dalam
pesannya, Anang Firdaus kembali mengajak seluruh elemen untuk saling menjaga
kerukunan dalam melanjutkan kehidupan di masyarakat. (Ist/Her)