Sekjen Minta Perguruan Tinggi Jadi Kontributor Kajian Moderasi Beragama
(Jayapura, 25
Mei 2019) – Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Phil. H.M. Nur Kholis Setiawan,
MA, meminta perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama menjadi kontributor
kajian kehidupan moderasi beragama di Indonesia. Penegasan ini disampaikan
dalam kegiatan Pembinaan ASN di lingkup Kanwil Kemenag Papua, IAIN Fattahul
Muluk Papua, dan STAKPN Sentani di aula kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, 25
Mei 2019.
“Perguruan tinggi sudah saatnya menjadi
kontributor atau feeder bagi moderasi beragama Indonesia,” kata Sekjen. Hal ini
diperlukan, tambahnya, agar negara Indonesia yang besar ini tetap utuh dan
bersatu, tidak terpecah-belah.
Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan |
“Kita memang berbeda dan beragam, oleh
karena itu akademisi harus mampu melihat unsur-unsur yang bisa menjadi pemecah-belah
atau pembuat konflik di antara umat bergama,” ujarnya.
Menurut Sekjen, perasaan tidak dihargai
di wilayah sendiri bisa menjadi sumber-sumber konflik di sebuah tempat. “Maka,
perguruan tinggi harus membuat kajian-kajian ilmiah agar dapat dipakai sebagai
cara menghadapi kondisi keberagaman di masyarakat,” ucap Sekjen.
Ia menambahkan, hal ini penting
dilakukan untuk mencegah kerawanan dan konflik sosial saat ini dan di masa yang
akan datang.
Sebagai bangsa yang plural dan besar,
tambahnya, tidak ada cara lain kecuali perguruan tinggi dan aparatur sipil
negara harus bersama-sama mengembangkan dan mengedepankan moderasi beragama.
“Moderasi itu berarti tidak eksklusif,
moderasi berarti juga memberikan sikap saling menghargai dan mengedepankan
toleransi di antara pemeluk agama-agama,” urainya.
Sekjen menyebutkan, Kementerian Agama
memiliki 225.324 ASN dan 4.590 satuan kerja (satker). Satker tersebut ada yang
menangani bidang hubungan keagamaan dan bidang pendidikan seperti perguruan
tinggi. “Maka PT harus memberikan sumbangsih hasil penelitian untuk mendeteksi
kondisi kerukunan kehidupan beragama di Indonesia,” pesannya.
Pembinaan ASN ini diikuti segenap
pejabat di jajaran Kanwil Kemenag Papua, IAIN Fattahul Muluk Papua, STAKPN
Sentani, Dosen, ASN, dan perwakilan mahasiswa dari berbagai program studi. (Her/Usw/Zul)