Lembaga Maju, Gerakan Pendidikan Dan Wakaf Harus Beriringan
(iainfmpapua.ac.id) – Jika ingin lembaga pendidikan maju, maka gerakan pendidikan dan wakaf adalah satu kesatuan yang harus jalan beriringan. Pimpinan Pondok Modern Tazaka Batang Jawa Tengah KH. Anang Rizka Masyhadi M.A., Ph.D menyampaikan hal ini dalam kuliah tamu online Program Studi Pendidikan Agama Islam Multi Kultur Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 10 Februari 2023.
“Hal ini telah berprogres selama 10 abad menghasilkan banyak lembaga pendidikan yang sukses,” ucapnya. Ia mencontohkan salah satu universitas besar di dunia. “Harvard University di Amerika dapat menjadi sebesar saat ini salah satunya karena adanya endowment fund yang dikelola dengan baik dan digunakan untuk riset keilmuan dan pengembangan universitas,” jelasnya. Ia berharap lembaga pendidikan Islam di Indonesia mulai menyadari hal ini. “Minimal kita harus memiliki 5 instrumen funding yakni swadana berupa SPP mahasiswa atau santri, wakaf, zis, unit ekonomi usaha produktif dan hibah,” tambahnya. Ia juga mengingatkan agar lembaga pendidikan islam lebih memperhatikan masyarakat di lingkungan sekitar. “Lembaga pendidikan dan dakwah harus turut melaksanakan pembinaan kemasyarakatan, terjun langsung ke masyarakat dan memberikan pemberdayaan dan penguatan keagamaan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Direktur Program Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Faisal, S.Ag., M.HI dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan banyak perspektif terkait bidang keilmuan yang dikaji di Program Pascasarjana. “Narasumber yang kita hadirkan merupakan seorang praktisi dalam dunia pendidikan berbasis wakaf dan juga merupakan sorang pimpinan pondok pesantren modern yang tentu dengan semua latarbelakang yang dimiliki sangat relevan dengan tema yang akan kita kaji bersama hari ini,” tambahnya. Pihaknya berharap agar para mahasiswa banyak mempelajari dan mengimplementasikan berbagai hal dari kuliah tamu ini dalam mengembangkan lembaga pendidikan di tempat mereka bekerja.
Kegiatan yang dipandu Kaprodi S2 PAI Dr. Shofwan Al Jauhari, M.Pd ini mengambil tema ‘Menerawang Lembaga Pendidikan dan Keagamaan Berbasis Wakaf’. Kuliah tamu ini diikuti seluruh mahasiswa Prodi PAI Program pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)