Ujian Kompre : Mahasiswa Akhir Harus Fokus Pada Target

-

(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa akhir studi diharapkan fokus dan memiliki target yang jelas. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Zulihi, M.Ag menyampaikan hal ini dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Ujian Komprehensif (Kompre), di Aula Kampus, Jalan. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 2 Febuari 2023.

“Anda harus mulai untuk menentukan dan merencanakan apa yang jadi tujuan akhir anda, salah satunya dengan fokus pada ujian komprehensif ini,” ucapnya. Ujian komprehensif merupakan salah satu kegiatan untuk mengukur tingkat kemampuan atau kompetensi. “Terhadap mata kuliah yang sifatnya teoritis dan praktis yang sudah ditempuh selama mengikuti perkuliahan dari semester satu sampai tujuh,” ujarnya. Menurutnya, ujian komprehensif ini juga untuk mengukur tingkat kemampuan saat terjun ke lapangan. “Dalam rangka pengabdian pada masyarakat saat di dunia kerja nantinya, sehingga sebelumnya anda telah diberikan kisi-kisi terkait apa yang akan diujikan sesuai dengan mata kuliah masing-masing,” imbuhnya. Zulihi juga berpesan kepada dosen penguji agar bisa objektif dalam memberikan penilaian. “Ketika mahasiswa tertentu masih belum maksimal dan sempurna dalam menjawab maka diberi kesempatan untuk belajar ulang dan memahami materi,” jelasnya. Harapannya, mahasiswa dapat mengikuti ujian komprehensif ini secara maksimal. “Karena setelah ini akan ada kegiatan akademik lainnya seperti penyusunan proposal hingga skripsi,” terangnya.

Ketua panitia kegiatan, A.Ubaidillah, M.Pd menyampaikan bahwa mahasiswa yang mendaftar ujian komprehensif sejauh ini sebanyak 100 peserta. “Dengan rincian mahasiswa Tadris Bahasa Inggris sebanyak 21 orang, Matematika 12 orang, Manajemen Pendidikan Islam 11 orang, PGMI 17 orang, Pendidikan Agama Islam 29 orang, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini 20 orang,” paparnya. Ubaidillah berpesan agar mahasiswa dapat mengukuti ujian komprehensif ini dengan berusaha mendapat nilai maksimal.

Ujian komprehensif selama dua hari ini diikuti oleh mahasiswa semester akhir Fakultas Tarbiyah. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh pejabat di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua.  (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya