Editor in Chief of The European Journal: Jurnal yang Berkualitas Melalui Peninjauan Ketat

 

(iainfmpapua.ac.id)Jurnal yang berkualitas harus melalui proses peninjautan yang ketat. Editor in Chief of The European Journal of Applied Linguistik and TEFL Andrzej (Andy) Cirocki, M.A, P.hd menyampaikan hal ini dalam workshop ‘Managing International Reputable Journal’ yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua di aula kampus, 1 Agustus 2024.

“To evaluate originality, research methods, and conformity to scientific standards,” urainya. Andy menerangkan, jurnal yang berkualitas adalah yang memiliki focus dan ruang lingkup yang spesifik. “Like journal of law, education or economics and businesss that have more specific particular,” imbuhnya. Ia menyebutkan beberapa karakteristik yang terdapat pada jurnal internasional yang berkualitas. “Some point that contributes to a journal’s high quality are specialization, have a international team, rigorous review process, a wide range of submissions, international submissions, and indexing,” terangnya.


Selain itu, jurnal yang berkualitas juga harus diajukan dan diterbitkan  dalam berbagai media baik bertaraf nasional maupun internasional. “Journals that are widely recognized in the academic community have a good reputation, for example the journal published in another university,” jelasnya. Ia mengingatkan pentingnya indexing pada jurnal. “Journals indexed in reputable databases such as Scopus tend to be of high quality, this indexing allows articles to be more widely accessible and increases the visibility of research,” paparnya.

Dalam sambutan sebelumnya, Wakil Rektor I Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd memaparkan pentingnya workshop ini.Untuk meningkatkan dan mempertahankan reputasi jurnal akademik di IAIN Papua pada tingkat global,” terangnya. Menurutnya, IAIN Papua harus mampu menghadirkan jurnal yang berindeks scopus. “Hal ini akan berdampak pada kualitas akademik, meningkatkan peringkat akreditasi, pengakuan dan daya saing, sumber daya, dan bisa berkolaborasi bersama perguruan tinggi lain yang memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman,” paparnya.


Ketua LPPM Dr. Ade Yamin, MA menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi perlunya tata cara pengelolaan jurnal yang baik di lingkup IAIN Papua. “Agar lebih meningkatkan koordinasi dan pemberian support system yang maksimal,” imbuhnya. Workshop ini diikuti oleh dosen di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT