Mahasiswa MPI Harus Melek Teknologi

-

(iainfmpapua.ac.id) –  Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) harus melek teknologi. Pengembang Teknologi Pembelajaran dari Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Siti Nur Sholihah, M.Pd memaparkan hal ini dalam Kuliah Tamu bertajuk “Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di Papua“ yang digelar Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua di Laboratorium Microteaching, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 13 November 2024.

“Terdapat berbagai platform yang disediakan pemerintah untuk memproses data informasi terkait dengan kegiatan pendidikan,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam perlu memahami platform ini karena kelak mereka akan terlibat dalam pengelolaan data kependidikan di berbagai lembaga pendidikan. “Ke depan, sangat krusial memiliki operator manajemen pendidikan yang berkualitas bagi setiap lembaga pendidikan,” tambahnya. Siti Nur Sholihah berpesan agar mahasiswa terus mengembangkan diri, menghindari kemalasan, dan selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. “Upayakan juga mengikuti zaman dan perubahan serta melek teknologi,” pesannya. Ia menyoroti pentingnya penerapan sistem informasi manajemen dalam dunia pendidikan. Menurutnya, sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan serta mendukung pengambilan keputusan di tingkat sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya.

Pada sambutan pembukaan kuliah tamu ini, Ketua Prodi MPI Dyan Pratiwi, M.Pd menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri di luar perkuliahan reguler. Dian menyebutkan bahwa ini merupakan kuliah tamu yang ketujuh yang diadakan oleh MPI, dengan tujuan memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa.

“Mahasiswa harus terus meng-upgrade diri melalui berbagai kegiatan terutama yang sudah difasilitasi oleh Prodi,” ujanya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan kuliah tamu ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya mendapatkan teori dari buku dan dosen di kampus, tetapi juga dari para praktisi dan akademisi yang memiliki pengalaman langsung di lapangan. Kegiatan kuliah tamu ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi MPI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “Akreditasi dalam dunia pendidi
Baca selengkapnya