Lab Multimedia STAIN Al-Fatah Gelar Intensifikasi Bahasa Asing
(STAIN
Al-Fatah Jayapura) Laboratorium Multimedia STAIN Al-Fatah Jayapura
melaksanakan program Praktek Intensifikasi Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi
Mahasiswa, 23 Oktober 2015. Dalam laporannya, Ketua Panitia Program Praktek
Intensifikasi, Faisal, M.HI mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan bahasa Arab agar mahasiswa STAIN Al-Fatah Jayapura dapat
berpartisipasi secara penuh dan efektif dalam target berbahasa secara aktif.
“Program ini
juga untuk menyiapkan peserta menghadapi tuntutan akademik, agar dapat memiliki
kemampuan mendengar atau maharah alsima, berbicara atau maharah alkalam,
membaca atau maharah alqiraah, dan menulis atau maharah alkitabah,” kata Faisal
saat pembukaan kegiatan di Aula Kampus.
Penyematan tanda peserta |
Dalam bahasa
Inggris, lanjutnya, kemampuan tersebut dinamakan listening skill, speaking,
reading, and writing skill. Selain itu, tujuan kegiatan ini juga untuk membantu mahasiswa
mengembangkan teknik bahasa Arab dan Inggris secara mandiri.
“Peserta
kegiatan ini sebanyak 40 mahasiswa dan akan dilaksanakan selama tiga hari
dengan pemateri dosen STAIN Al-Fatah Jayapura dan juga dosen dari kampus lain,”
tambahnya.
Sementara
itu, dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr.
H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si memaparkan bahwa masyarakat Indonesia akan
menghadapi apa yang dinamakan dengan masyarakat ekonomi Asean atau MEA, di mana
dalam masa ini dibutuhkan kemampuan bahasa Inggris atau bahasa Asing.
“Ini
kompetisi global, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, maupun persaingan lain,
maka sejak masih mahasiswa kiranya perlu dibekali dengan kemampuan lebih dalam
berbahasa asing,” ujar Ketua.
Tahun depan,
kata Ketua, tak terbayang lagi akan masuknya warga negara asing secara bebas ke
Indonesia, dan begitu pula sebaliknya. Sehingga untuk dapat memahami berbagai
peristiwa yang terjadi secara global, diperlukan skill dalam penguasaan bahasa
internasional.
Tidak hanya
itu, lanjutnya, Kementerian Agama juga menunjukkan dukungannya pada
pengembangan kemampuan bahasa asing mahasiswa.
“Ada tawaran
untuk ikut semacam post study, atau studi di luar negeri bagi mahasiswa, tetapi
syaratnya ya itu tadi, harus mampu berbahasa Inggris aktif, “ tambahnya.
Selain itu,
syarat akademik lain adalah IPK minimal 3,3 dan tidak pernah cuti semester.
“Jangan
sampai ikut studi ke luar negeri tapi cuma tahu kata yes dan no saja, ditanya
yes jawabnya no, nah ini celaka namanya,” canda Ketua.
Ia berharap
mahasiswa dapat aktif mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai.
Acara pembukaan ini
juga dihadiri dosen dan para Kepala UPT di lingkup STAIN Al-Fatah Jayapura. (Her)