P2M STAIN Al-Fatah Gelar Workshop Standar Isi Perkuliahan



(STAIN Al-Fatah Jayapura) Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Al-Fatah Jayapura menyelenggarakan Workshop dengan Tema ‘Standar Proses dan Standar Isi Perkuliahan Berbasis SNPT dan KKNI’ bagi Dosen STAIN Al-Fatah Jayapura, di Hotel Grand Talent Abepura, 16-18 Oktober 2015.
Suasana pembukaan workshop
Kepala P2M Dr. H. Miftahul Huda, MH dalam sambutan pembukaan workshop mengatakan, workshop ini diselenggarakan dalam rangka mengupayakan peningkatan quality assurance (jaminan kualitas) proses pembelajaran yang partisipatif dan aktif dengan merujuk pada kriteria-kriteria standar SNPT, KKNI, dan akreditasi Prodi.
“Kualitas pembelajaran dosen sangat strategis karena dosen berfungsi sebagai the agent of change atau ujung tombak perubahan,” ujarnya.
Dan kualitas pembelajaran suatu perguruan tinggi, lanjutnya, terletak pada keberhasilan kualitas proses pembelajaran dosen.
“Untuk itulah, kiranya penting diselenggarakan workshop semacam ini,” sambung Miftah.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, P2M mengundang akademisi dari CTSD (Centre for Teaching Staff Development) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Mereka adalah Profesor Doktor Bermawy Munthe dan Doktor Rony Ismail, ini adalah orang-orang yang ahli dalam memfasilitasi sejumlah workshop nasional dan internasional,” kata dia.
Prof. Dr. Bermawy Munthe
Sementara itu, Wakil Ketua II H. Musa Rumbaru SH, MH mewakili Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura menyambut baik digelarnya workshop ini.
“Kami berterimakasih kepada bapak-bapak yang sudi memberikan transfer ilmu kepada kami di bagian timur Indonesia ini,” kata Waket II.
Sebagaimana perguruan tinggi di wilayah lain, kata Musa, maka kampus di Papua juga layak untuk mendapatkan pemahaman tentang standar dan aturan baru dalam proses perkuliahan sesuai perkembangan yang ada.
“Dengan adanya workshop ini, nantinya kualitas mutu pendidikan kita akan dapat bersaing, tidak saja dalam skala nasional, tapi juga dalam skala global mendunia,” papar Musa disambut aplause peserta.
Ia berharap, dengan diskusi yang dinamis, maka dosen akan dapat menerima materi yang dipaparkan oleh kedua narasumber dari UIN Sunan Kalijaga tersebut.
Kepala P2M Miftahul Huda menjelaskan, workshop diikuti peserta sebanyak tigapuluhdua dosen, dan empat staf dari kampus STAIN Al-Fatah Jayapura. (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT