Mahasiswa Harus Jadi Agen Pembaharu dalam Penerapan Ekonomi Syariah


(Jayapura, 8 November 2018) –  Mahasiswa harus jadi agen pembaharu dalam penerapan aktifitas ekonomi berbasis syariah. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam sambutannya pada Pembukaan Seminar Nasional Ekonomi Syariah 2018 di Aula Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua, 8 November 2018.
“Mahasiswa adalah salah satu komponen bangsa yang selalu mendapatkan update informasi dan pendidikan melalui aktifitas perkuliahan di kampus,” ujarnya.
Hiburan tari kontemporer disela-sela acara
Dengan kemajuan jaman saat ini, sambungnya, mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai pihak yang lebih cepat tanggap dalam memanfaatkan teknologi di bidang ekonomi syariah.
 “Di kampus sendiri, kami selalu berbenah untuk mengadopsi sistem digital dalam memudahkan kegiatan administrasi dan pelayanan kepada mahasiswa,” ucapnya.
Rektor menjelaskan, pihak kampus juga akan selalu bekerjasama dengan perbankan tanah air untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mahasiswa dalam menyerap perkembangan teknologi di dunia perbankan syariah.
Dengan mengikuti aturan yang berlaku, Rektor akan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam membentuk lembaga-lembaga usaha mikro di kampus sebagai sarana pembelajaran, seperti unit koperasi atau yang lain.
“Tapi tolong, kalau nanti beli ATK atau kopi di koperasi, jangan sampai meninggalkan hutang, bisa bubar ini lembaga,” candanya.
Ia juga menyarankan agar ke depan, panitia dapat mengundang pelaku ekonomi mikro di pasar tradisional dalam sebuah talkshow untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnisnya.
“Saya menyarankan kepada semua peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama, dan mampu menggali informasi seluas-luasnya dari praktisi di bidang ekonomi yang dihadirkan di kegiatan ini,” pungkasnya.
Pada bagian yang sama, Ketua Panitia Seminar Fabian Anjasmara dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMES) mengatakan, seminar dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Era Digital’ ini diikuti 200 peserta mahasiswa dari beberapa kampus di Jayapura.
“Selain Rektor, Pemateri lain yang hadir adalah Bapak Galih Budi Utomo, Manager Tim Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Papua, dan Bapak Sutrisno, Vice President PT. Pegadaian Persero Area Jayapura,” ungkapnya.
Pembukaan seminar nasional ini dihadiri unsur pimpinan dan dosen IAIN Fattahul Muluk Papua. (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT