LP2M Dorong Dosen Terbitkan Jurnal Internasional



Kepala LP2M Dr Suparto Iribaram

(www.iainpapua.ac.id) – Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. Suparto iribaram, S.Sos., M.A. mengajak dosen untuk ikut aktif dalam penerbitan jurnal internasional.
“Dosen itu harus bisa menulis, dan banyak dosen kita yang berkualitas,“ ujar Suparto saat ditemui Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua di Ruang kerja LP2M, Jl. Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 14 Februari 2020.
Suparto mengakui, meskipun banyak Dosen IAIN Fattahul Muluk Papua yang sangat berkualitas dalam menulis jurnal, namun belum ada wadah yang memfasilitasi penelitian mereka.
“Kita terkendala dengan OJS atau Open Journal System, perangkat lunak untuk jurnal seluruh dunia, nah ini adalah pilihan yang layak untuk pengelolaan jurnal,” tambahnya.
Selain untuk penerbitan jurnal secara online, OJS juga menyediakan fitur untuk Ready to Publish (Jurnal yang siap untuk dipublikasikan). “Semoga secepatnya kita mempunyai OJS agar jurnal yang ada dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik dan para dosen semangat dalam membuat penelitian,” harapnya. Meskipun demikian, Suparto mengajak ke para dosen agar kondisi ini tidak menjadi penghalang dalam berkarya.
Suparto Iribaram baru saja menghasilkan tulisan di Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional. Pada bulan Februari 2020, Jurnalnya yang berjudul ‘The Display Of Religious Symbols In Public Space: The Contestation Of Moslem And Christian Identities In Jayapura, Papua’ telah masuk ke dalam Jurnal Internasional Scopus.
“Saya ambil konteks ini karena wujud dari konteksasi simbolis keagamaan yang ada di Jayapura karena simbol adalah salah satu media yang dipakai untuk mengundang kepada semua orang untuk mengetahui suatu identitas tertentu,“ terang dia.
Dosen sekaligus ayah dari 5 anak ini mengaku sangat senang hasil penelitiannya bisa masuk dalam jurnal internasional. Dalam mengerjakan tulisan tersebut, ia dibantu masukan oleh beberapa perkumpulan penulis di Yogyakarta seperti Prof. Dr. Irwan Abdullah.
“Semoga tulisan saya layak dikonsumsi untuk pembaca seluruh dunia, dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi penulis lainnya,“ pungkasnya. (Min/Zul/Her/Ran).

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT