Hadapi Pandemi, Education Must Go On








(www.iainfmpapua.ac.id) – Dalam menghadapi situasi Pandemi Covid 19 sekarang ini, pendidikan tetap harus berlangsung.  “Education must go on, karena terkait dengan masa depan bangsa dan umat manusia,” ujar Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M.Ag, Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya pada Kuliah Tamu Online yang diselenggarakan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 4 November 2020.

Kolase Tangkapan Layar Kuliah Online Prodi S2 PAI

Ali menyebutkan, selain sebagai bentuk tanggung jawab untuk masa depan bangsa, umat manusia juga harus mengingat dirinya sebagai ‘Khalifatul Fil Ardl’ atau duta/wakil Allah di muka bumi. “Inilah kenapa pendidikan harus tetap dijalankan dalam situasi wabah,” jelasnya. Ia menambahkan, di abad ke-21, peserta didik perlu diberikan empat keterampilan khusus yaitu critical thinking atau keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, creativity atau inovasi, collaboration skils atau keterampilan bekerjasama, dan communication skills atau kemampuan berkomunikasi. “Suka atau tidak suka, rela atau terpaksa, di era seperti ini kita harus bisa menggunakan media-media pembelajaran secara daring sehingga tidak ketinggalan jaman,” urainya.

Menurutnya, pembelajaran daring memiliki sisi plus dan minus. “Karena bagaimanapun tidak akan sama dengan pembelajaran secara tatap muka,” ucap Prof. Ali. Ia melansir data dari Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM yang menyebutkan hasil pendapat mahasiswa tentang kuliah daring.  “Menurut mahasiswa kelebihannya 80,8 % tidak perlu persiapan dan biaya untuk ke kampus, 72,2 % lebih fleksibel dan rileks, namun kelemahannya 76,2% terkendala pada jaringan internet,” tuturnya. Dalam paparannya, Prof. Ali juga mengingatkan bahwa evaluasi dalam pendidikan hanyalah alat untuk mengubah  tujuan. “Karena pendidikan itu ialah bagaimana bisa menggerakkan anak didik untuk bisa menemukan solusi dari apa yang ia hadapi, change of  behavior, mengubah perilaku, apapun yang dilakukan dari yang tidak bisa menjadi bisa hakikatnya orang itu telah melakukan suatu pembelajaran,” pungkasnya.

Dalam opening speech, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr.H. Idrus Alhamid, M.Si menyampaikan dukungannya kepada Program Pascasarjana untuk menggelar kuliah tamu online terkait tema pembelajaran di masa Pandemi. “Kami mendukung kegiatan kuliah tamu yang menghadirkan pembicara-pembicara dari luar agar wawasan kita semakin terbuka dan tidak eksklusif pada satu sumber saja,” ungkapnya. Ketua Prodi S2 Pendidikan Agama Islam (PAI) Dr. Sahudi, M.HI, M.Pd.I mengatakan, kuliah tamu online ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa S2 terkait bentuk dan teknik evaluasi hasil belajar PAI saat pandemi.

Kuliah Tamu Online diikuti oleh 35 mahasiswa Prodi S2 Pendidkan Agama Islam dan S2 Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Fattahul Muluk Papua. (Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT