Webinar Prodi Bahasa Inggris : Buatlah Plan A, B, C


(iainfmpapua.ac.id)
– Untuk mendapatkan karir yang sesuai di masa depan, mahasiswa harus membuat rencana cadangan. Statement ini dipaparkan Acef Nugraha Botzar, S.Pd, House Person di Sdyney Harbour Marriot Hottel, Australia saat acara Webinar yang digelar Program Studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Senin, 2 Agustus 2021.

Kolase Tangkapan Layar Webinar Prodi Tadris Bahasa Inggris

“Jangan hanya fokus pada satu tujuan, tapi buatlah plan A, B, dan C,” ujarnya.

Rencana cadangan ini akan menjadi penting ketika seseorang gagal pada saat melaksanakan rencana awalnya. Menurutnya, modal utama menjalani kuliah maupun bekerja ke luar negeri adalah keberanian untuk keluar dari zona nyaman. “Menjadi seorang pekerja di luar negeri harus rajin dan cekatan, karena kalau tidak begitu, sallary (gaji) yang didapatkan juga berbeda,” tuturnya.

Acef mengaku, sebelumnya dia pernah mendaftar sebagai CPNS di Indonesia. “Namun saya gagal, sehingga saya mencoba untuk bekerja ke luar negeri dengan menggunakan agent,” terangnya.

Pemateri lain pada webinar ini adalah Ananda Astrini Muhammad, M.A TESL, mahasiswa Ph.D yang juga mengajar di Iowa State University USA. Ia mengatakan, tujuan utama bersekolah di luar negeri adalah mencari ilmu, berbagi ilmu, dan juga mendapatkan pengalaman. “Banyak yang bilang saya tidak nasionalis karena sudah 7 tahun saya bekerja dan belajar di luar negeri, namun saya berpikir bahwa di manapun kita berada, kita tetap mewakili Indonesia,” urainya. Ia menjelaskan bahwa modal utama untuk dapat keluar negeri adalah ridho orang tua dan penguasaan Bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris, Syamsir Bin Ukka, M.Pd menegaskan bahwa Prodi Tadris Bahasa Inggris saat ini diampu oleh 9 dosen bergelar Master lulusan luar dan dalam negeri. “Kurikulum yang dipakai mengandung internalisasi nilai-nilai Islam dalam teori dan prakteknya, serta menanamkan soft skill kepada mahasiswa,” ucapnya.

Sedangkan Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi,S.Ag, M.Ag menyebut bahwa kegiatan ini dapat membuka paradigma berpikir mahasiswa tentang orientasi mahasiswa setelah lulus kuliah.

“Tidak selalu agar bisa menjadi PNS, namun sebenarnya masih banyak kesempatan dan peluang yang bisa kita ciptakan sendiri,” tukasnya.

Webinar Sharing Session bertema ‘What is The Next Step after Graduation?’ ini diikuti para peserta dari berbagai kampus di seluruh indonesia. (Za/Is/Zul/Her/Ran)


Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT