DWP IAIN Papua Sosialisasi Kampus ke SMKN 4
(iainfmpapua.ac.id) – Dharma Wanita Persatuan (DWP)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua turut melakukan
sosialisasi keberadaan perguruan tinggi ke SMKN 4 Agrobisnis Dan Agroteknoligi
Jayapura, di Koya Koso, Kota Jayapura, 23 Juni 2022. Ketua DWP IAIN Fattahul
Muluk Papua, Fachria, Masyitha Alhamid, S.E mengatakan, selain sosialisasi tentang
eksistensi IAIN Fattahul Muluk Papua ke pihak sekolah, kegiatan ini juga
sekaligus untuk memberikan pengetahuan kepada para anggota DWP dan mahasiswa tentang
tanaman hydroponik.
“Pengetahuan menanam tanaman
hydroponic juga penting sebagai usaha untuk dapat mengembangkan ekonomi mikro
di lingkungan mahasiswa,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ke
sekolah, pihaknya menyampaikan bahwa mahasiswa yang kuliah di IAIN Fattahul
Muluk Papua akan mendapatkan berbagai ilmu agama dan ilmu umum lainnya. “Di
sisi lain, dengan pengetahuan hydroponik ini, diharapkan mahasiswa nantinya
juga dapat belajar berwirausaha, karena sekarang ini tanaman hydroponic sangat
digandrungi masyarakat dan ini bisa menjadi peluang bagi mahasiswa untuk terjun
berwirausaha.,” paparnya.
Kepala Sekolah SMKN 4
Agrobisnis Dan Agroteknologi Jayapura Carel Fredy Elias S.Pt, M.MPd mengatakan,
SMKN 4 memiliki 6 jurusan yang bergerak di bidang pertanian. “Jadi yang bapak
ibu akan pelajari tanaman hydroponic ini masuk pada jurusan Agribisnis Tanam
Pangan Dan Holtikultura, ada juga tanaman perkebunan yang usianya relative
lebih lama seperti coklat, rambutan, kelengkeng dan lain sebagainya,”
terangnya. Carel berharap, kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan hubungan
kerjasama antara kampus dan sekolah.
Dalam kesempatan
tersebut, Guru Penanggung Jawab Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Line
Jeanny Tahamata, S.P menerangkan step by step cara menanam tanaman hydroponik,
mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, memilih benih, proses penyemaian,
merawat tanaman, masa panen hingga proses packagingnya untuk siap dijual. “Menanam tanaman hidroponik ini harus
dilakukan dengan teliti dan hati-hati karena apabila salah dalam merawat,
tanaman akan mengalami gagal tumbuh dan bahkan akan mati, sehingga harus diperhatikan takaran nutrisi dan tingkat suhu dan PH
nya,” jelasnya. Line menyebutkan bahwa tanaman hydroponic
tidak memerlukan lahan yang luas. “Hanya
membutuhkan waktu tanam yang singkat dan hemat biaya,” imbuhnya.
Kegiatan dengan tema ‘Pembelajaran Tanaman Hydroponic untuk
meningkatkan skill dalam bidang Agrobisnis’ ini diikuti oleh anggota DWP, perwakilan pejabat, dosen dan mahasiswa IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)