Stafsus Presiden, Jubir Gubernur, Hingga Perangkat Distrik Support KKN Moderasi Beragama
(iainfmpapua.ac.id) – Staf Khusus Presiden, Juru Bicara Gubernur Papua, perangkat distrik, hingga warga Jayapura mendukung penuh rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Lintas Nusantara Moderasi Beragama di Papua. Hal ini mengemuka dalam berbagai pertemuan yang dilaksanakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua di berbagai tempat di Jayapura, 22 Juni 2022.
“Kita dukung program ini, dan kita fokus ke pengembangan ekonomi, karena pola KKN biasanya hit and run cuma 40 hari, maka kita harus punya blue print jangka panjang agar berkelanjutan,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Kewirausahaan Papua Billy Mambrasar melalui diskusi online.
Menurutnya, daerah tersebut harus diupayakan memperoleh manfaat secara ekonomi dari tempat KKN mahasiswa. “KKN diharapkan memberi perubahan yang lebih baik dan berkesinambungan,” tuturnya.
Billy mengajak para Kepala Pusat (Kapus) Pengabdian Masyarakat dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk menyepakati blue print yang akan dibuat. “Ada ide-ide potensi kerjasama program enterpreneur, atau menguatkan program KKN moderasi beragama, seperti inkubasi bisnis untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa dan memberdayakan masyarakat berdasarkan potensi mereka,” ujarnya didampingi Asisten Annes Faidiban.
Di depan para Kapus, Juru Bicara (Jubir) Gubernur Papua Rifai Darus menyampaikan bahwa program ini akan dilaporkan ke Gubernur untuk mendapatkan tindaklanjut. “Kita akan laporkan dan kita lihat apa yang bisa kami bantu dari pemerintah provinsi, apakah nanti ada aset atau tempat yang bisa dimanfaatkan untuk mahasiswa berkarya selama KKN moderasi beragama ini,” ucapnya dalam pertemuan di salah satu cafe di Jayapura.
Rifai meminta semua pihak untuk terus menjalin komunikasi agar kegiatan berlanjut dengan baik. “Karena gubernur kita memang sangat concern dan menjaga moderasi dan keragaman,” paparnya.
Di tempat yang sama, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Seksi Pengabdian Masyarakat Kementerian Agama Republik Indonesia Dr. Abdul Basir, MPd.I mengingatkan bahwa KKN moderasi beragama ini diharapkan menularkan informasi positif kepada seluruh masyarakat di pelosok nusantara. “Kelak setelah mahasiswa selesai KKN dan pulang akan bercerita ke kampusnya masing-masing, ke warganya tentang apa yang diketahui di Papua ini,” urainya. Abdul Basir menerangkan bahwa kondisi ini menjadi penting untuk mengembangkan moderasi beragama khususnya di generasi muda.
Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof. Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si mengapresiasi berbagai support, pemikiran, dan ide dari Stafsus Presiden, Jubir Gubernur, Perangkat Distrik dan para Kapus PPM untuk KKN Moderasi Beragama ini. “Tidak hanya soal religius, tapi PTKIN akan mengelola dan memunculkan produk ekonomi mikro untuk dikembangkan di berbagai lokasi KKN dengan dukungan semua pihak,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Distrik Muara Tami Jayapura, Bob H.M Fonataba, S.Sos menegaskan bahwa seluruh warga menginginkan para mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan KKN di wilayahnya. “Kami memiliki 6 kampung dan 2 kelurahan yakni kelurahan Koya Barat dan Koya Timur,” ujarnya saat menyambut kedatangan tim survey KKN dari berbagai kampus PTKIN bersama warga di aula distrik.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk 17 ribu jiwa, warga Distrik Muara Tami sangat menghargai kearifan lokal dan mempertahankan adat istiadat di kampung-kampung. “Jadi adik-adik mahasiswa yang ditempatkan nantinya dapat melihat dan mengenal istilah macam-macam seperti ondoafi, kepala suku, bahasa, lagu dan tarian yang berbeda di tiap kampung,” jelasnya.
Ketua LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Suparto Iribaram, MA menyebutkan, KKN Mahasiswa Lintas Nusantara Moderasi Beragama akan diikuti seluruh kampus PTKIN pada bulan Juli-Agustus 2022 di berbagai tempat di Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)