Prodi PAI IAIN Papua Gelar Seminar Pendidikan Nasional

(iainfmpapua.ac.id) – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar ‘Seminar Pendidikan Nasional’ secara hybrid, 11 Oktober 2023.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd meminta mahasiswa harus paham teknologi untuk menghadapi tantangan jaman di lingkungan tempat kerja yang terus berkembang. “Salah satunya harus memahami konsep pembelajaran di era merdeka belajar dengan memperkaya wawasan anda,” tuturnya. Menurutnya, kurikulum merdeka belajar ini memberikan kesempatan pada siswa maupun mahasiswa untuk dapat mengembangkan kompetensi melalui teknologi. Talabudin menekankan 4 point utama yang harus dipersiapkan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik. “Pertama yakni keterampilan dalam berkreatif, bagaimana pengajar menyiapkan peserta didik untuk memiliki ide, gagasan dan sekaligus berinovasi,” ujarnya. Peserta didik juga dituntut untuk berpikir kritis. “Pengajar harus mampu memberikan pembelajaran terkait problem solving atau menyelesaikan dan memecahkan masalah, menemukan ide dan solusi untuk permasalahan yang dihadapi dengan melakukan diskusi kelompok,” paparnya. Keterampilan komunikatif juga menjadi point penting yang harus dikembangkan dalam kurikulum merdeka belajar ini. “Peserta didik harus mampu berkomunikasi secara baik dan jelas, khususnya bagi mahasiswa ketika PPL atau PKL akan menghadapi banyak orang sehingga perlu meningkatkan kemampuan public speaking,” ungkapnya. Point terakhir yakni keterampilan berkolaborasi. “Dapat membangun hubungan kerjasama antar teman maupun kelompok, karenanya semua komponen tersebut harus disiapkan agar memiliki bekal di masa depan,” imbuhnya.


Dalam sambutan sebelumnya, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Zulihi, M.Ag menuturkan bahwa mahasiswa perlu mengubah mindset atau pola pikir dalam menghadapi era baru kurikulum merdeka belajar saat ini. “Kurikulum akan terus berubah seiring perkembangan zaman, hal ini dikarenakan kurikulum yang dibuat harus relevan dan sesuai dengan tantangan zaman saat ini,” tuturnya. Menurutnya, pengajar perlu menyesuaikan diri atau mengubah pola pikir terkait kurikulum saat ini.


Ketua Panitia, A. Ubaidillah, M.Pd memaparkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait kurikulum merdeka belajar kepada mahasiswa. “Agar mahasiswa punya bekal yang cukup ketika turun lapangan dan mampu mengimpelentasikan kurikulum ini dengan baik,” imbuhnya.

Kegiatan dengan tema ‘Membangun Paradigma Baru dalam Pembelajaran di Era Merdeka Belajar’ ini menghadirkan pemateri, Efa Ainul Falah, M.A, Widyaiswara Pusdiklat Kemenag RI dan Idam Setiawan, S.Pd.I, M.Pd, Ketua MGMP PAI Provinsi Papua. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan MA Ya Bunaya, MA DDI Jayapura, mahasiswa dan dosen di lingkungan Prodi PAI. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT