Sosialisasi Program LPPM: Penelitian dan Pengabdian Tingkatkan Citra Lembaga

(iainfmpapua.ac.id) – Penelitian dan pengabdian yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN) harus meningkatkan citra positif lembaga di masyarakat. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag, M.Pd menyampaikan hal ini dalam sambutan kegiatan ‘Sosialisasi Program Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2024’ yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) di aula kampus, 9 Oktober 2023.


“Penelitian dan pengabdian harus mengangkat citra lembaga, tulisan yang dibuat harus berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya. Menurutnya, penelitian dan pengabdian harus menghasilkan outcome berupa artikel maupun jurnal yang dipublish. “Para dosen setidaknya menghasilkan minimal satu tulisan tiap tahunnya,” ujarnya. Selain itu, Rektor menyemangati LPPM untuk membuat perubahan metode baru dalam penulisan, sehingga dosen dapat termotivasi untuk menulis. “Sebagai contoh, dapat menerapkan metode rolling per tahun sehingga masing-masing dosen, tendik maupun fungsional memiliki kewajiban dalam melakukan penelitian,” tuturnya.


Dalam sesi pemaparan dan diskusi, Ketua LPPM Dr. Ade Yamin, MA juga menerangkan bahwa LPPM merupakan lembaga bersama milik dosen, tendik, dan pejabat fungsional di IAIN Fattahul Muluk Papua. “Sehingga apapun program dan kegiatan LPPM perlu diketahui bersama,” ujarnya. Di sisi lain, ia menekankan bahwa para peneliti harus bisa menulis isu-isu lokal yang dapat menunjang pembangunan bangsa, khususnya di Papua. “Tema penelitian harus bisa dimodifikasi sesuai dengan perkembangan jaman seperti teknologi AI, agar hasil penelitian bisa terus berguna dan bermanfaat di masa yang akan datang,” ungkapnya. Pihaknya berharap para peneliti di IAIN Papua bisa fokus mengkaji terkait isu-isu lokal. Selain itu, peneliti diminta memperbanyak tulisan yang dapat memberikan kontribusi langsung terhadap kampus. “Isu yang dikaji juga perlu linier dengan jabatan para pegawai tendik, fungsional maupun dosen, sehingga penelitian harus terintegrasi sesuai dengan keahlian atau jabatan bapak ibu, jangan menulis atau meneliti di luar bidangnya, karena tidak berkorelasi langsung dengan fungsi yang anda kerjakan,” pungkasnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan diskusi yang melibatkan para pejabat, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT