DWP STAIN Al-Fatah Bina Perekonomian Umat di Skouw Sae Jayapura



(Jayapura,  26 Maret 2018) –  Dharma Wanita Persatuan (DWP) STAIN Al-Fatah Jayapura melaksanakan kegiatan Pembinaan Ekonomi Umat melalui Ketrampilan Tata Boga di Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, 24 Maret 2018. Ketua DWP STAIN Al-Fatah Jayapura Ibu Masyitha Idrus Al-Hamid mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan perekonomian umat di wilayah Skouw dengan penambahan ketrampilan pengolahan kuliner atau tata boga.
Add caption

“Jadi, kami ingin memanfaatkan kekayaan bahan pangan lokal dengan maksimal untuk memberi ide peningkatan usaha kepada warga di sini,” ujarnya.
Ketua DWP menyebutkan, di wilayah Skouw terdapat banyak kelapa dan komoditas lain yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan aneka kuliner.
“Disini selain bahannya banyak, yang lebih penting lagi harganya sangat murah, tidak seperti di kota, karena itu, warga bisa membuat hitungan harga yang bersaing untuk menjual produk-produknya,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, DWP STAIN Al-Fatah Jayapura bekerjasama dengan mahasiswi STAIN Al-Fatah Jayapura, IAIN Jember dan IAIN Palangkaraya yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) Lintas Nusantara.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Taklim Skouw Sae Ibu Aisyah menyampaikan terimakasih atas kedatangan rombongan DWP STAIN Al-Fatah Jayapura.
Ibu-ibu praktek membuat kue

“Kami sangat senang dengan acara ini karena dapat meningkatkan pengetahuan kami dalam membuat berbagai masakan baru,” ujarnya.
Menurutnya, jika dikelola dengan baik, maka kegiatan ini akan memberikan penghasilan tambahan untuk ibu-ibu Majelis Taklim di Skouw Sae.
“Saya senang bisa tahu cara bikin kue baru seperti cake winko, untuk suami dan anak-anak di rumah,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, DWP dan mahasiswi KKN juga menggelar berbagai lomba untuk anak-anak TPA binaan di lingkungan Skouw Sae.
“Ada lomba hafalan surat pendek, mewarnai kaligrafi, lomba adzan dan lomba baca doa sehari-hari,” ujar Masyitha Al-Hamid.
Usai lomba, DWP juga menyediakan doorprize atau hadiah bagi anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan.
“Anak-anak sangat antusias dan senang sekali, mereka berharap acara ini dapat dilaksanakan lagi,” ujar Fitriyani Lail, salah satu mahasiswi peserta KKN.
Kegiatan yang diikuti limapuluh ibu-ibu warga Skouw Sae ini ditutup dengan Tausiyah oleh Ibu Atina Husnul Yaqin.  (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT