Menko Polhukam Resmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua



(Jayapura,  16 April 2018) –  Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meresmikan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua, 16 April 2018. Penandatanganan prasasti peresmian gedung ini dilaksanakan di area Kantor Bupati Merauke, yang tergabung dalam pencanangan Program Gerbangdutas (Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan) dari pemerintah.
Dalam sambutannya, Wiranto menegaskan bahwa tujuan pembangunan kawasan perbatasan adalah untuk menjalin sinergi antar berbagai lembaga dan kementerian pemerintah.
“Lembaga dan kementerian jangan hanya membangun infrastruktur sendiri-sendiri tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat,” ujarnya.
Menkopolhukam Wiranto menandatangani prasasti
Yang lebih penting lagi, menurutnya, pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur dan pos-pos di perbatasan, tetapi juga harus membangun sumber daya manusianya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Nasional Pembangunan Perbatasan Sigit Widodo dalam laporannya menerangkan bahwa kehadiran para pejabat dari pusat dan daerah telah mempertegas wujud keseriusan pemerintah kepada wilayah perbatasan di Papua, seperti Merauke dan Jayapura.
“Kami juga ingin menyerap aspirasi dari daerah serta mencari solusinya atas berbagai persoalan infrastruktur negara,” terangnya.
Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si yang mendampingi Wiranto dalam penandatanganan prasasti mengatakan bahwa, gedung dan berbagai prasarana di kampus diharapkan dapat memperlancar proses aktifitas akademik.
“Seluruh civitas di kampus berterimakasih atas komitmen pemerintah dan segenap lintas kementerian atas kepedulian kepada pembangunan infrastruktur di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga ini,” ucapnya.
Selain menandatangani prasasti peresmian Gedung Kuliah Terpadu IAIN Fattahul Muluk Papua, Menko Polhukam juga meresmikan berbagai pembangunan lain di wilayah Papua yang didanai oleh SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) 2017.
Dalam peresmian tersebut, Wiranto didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, Kapolda, Pangdam, Bupati Merauke, Walikota Jayapura, dan berbagai unsur Muspida lain yang terkait dengan pengelolaan perbatasan. (Her)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT