Diskusi Evaluasi SPMB IAIN FM Papua Berlangsung Dinamis

Wakil Rektor III Talabudin Umkabu, Kabiro AUAK Moh Junaidin, dan Wakil Rektor I M Dahlan Sain memandu diskusi
(Jayapura, 27 Agustus 2019) – Diskusi Evaluasi Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) IAIN Fattahul Muluk Papua berlangsung dinamis. Kegiatan yang digelar Selasa 27 Agustus 2019 di salah satu hotel di Kotaraja ini membahas berbagai hal terkait pelaksanaan SPMB tahun 2019/2020. Beberapa materi yang dibicarakan diantaranya perencanaan kegiatan, anggaran, publikasi, sosialisasi, strategi penjaringan, dan hal lain terkait regulasi akademik.
“Kita harus lebih memperbanyak sosialisasi di media massa baik koran, radio, maupun televisi,” usul  Direktur Program Pascasarjana Dr. H. Husnul Yaqin. Menurutnya, dengan publikasi media massa yang luas, maka berbagai program studi di kampus akan lebih mudah diketahui masyarakat.
Sedangkan Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan Dr. H. Moh. Junaidin, MA menjelaskan pentingnya dibentuk tim perumus untuk kepentingan sosialisasi di tahun yang akan datang.
“Harus dibentuk tim perumus dari sekarang untuk pelaksanaan SPMB berikutnya, jadi tim sudah mulai bergerak saat ini, dan tidak hanya melakukan sosialisasi secara mendadak satu bulan menjelang SPMB,” ujarnya.
Keinginan untuk melakukan penjaringan mahasiswa secara lebih luas juga harus mempertimbangkan aspek anggaran. Wakil Rektor III H. Talabudin Umkabu, M.Pd menegaskan bahwa biaya yang ditimbulkan dari kegiatan sosialisasi di Papua berbeda dengan di wilayah lain Indonesia. “Biaya transportasi saja di Papua sangat mahal, belum termasuk biaya lainnya, jadi ini harus menjadi pertimbangan sebelum mengusulkan bermacam keinginan gagasan untuk sosialisasi SPMB,” urainya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menyebutkan bahwa  perguruan tinggi harus memunculkan kiat-kiat baru yang produktif untuk memajukan lembaga dan meningkatkan potensi minat calon mahasiswa baru. “Kita nanti juga akan meluncurkan SITALAK atau sistem informasi layanan administrasi dan akademik berbasis android untuk memudahkan dosen dan mahasiswa,” ungkapnya.Ketua Panitia kegiatan Venice Djianto, SE, MM menyebutkan, FGD yang diikuti 46 peserta ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan SPMB di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua agar ke depan dapat menerima mahasiswa dengan jumlah yang lebih besar. Acara yang digelar selama satu hari ini diwarnai dengan berbagai tanya jawab antar peserta FGD. (Her/Min/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT