FEBI Harus Prioritaskan Standar Program Pengembangan Fakultas
(Jayapura, 5 November 2019) – Sivitas Akademik di lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) harus memprioritaskan standar program pengembangan fakultas. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini dalam sambutannya di acara Pembukaan Workshop Review Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di Aula Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua, Buper Waena, Kota Jayapura, 5 November 2019.
“Buatlah program pengembangan mutu akademik, salah satu contohnya mengirim para dosen, mahasiswa ke luar Papua bahkan ke luar negeri untuk mendapatkan ilmu yang memacu kemajuan fakultas,” tegasnya.
Ia juga meminta agar tim di FEBI melakukan penguatan-penguatan program studi dengan melakukan Focus Group Discussion, menyiapkan pembibitan dosen, dan kegiatan lainnya. Selain itu, FEBI diminta membuat standar kompetensi kerjasama melihat banyaknya peluang yang bisa dikembangkan. “Apalagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam hanya satu-satunya di Papua dan hanya ada di IAIN Fattahul Muluk Papua, maka ini kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak luar yang berpotensi bisnis,” lanjutnya. Rektor mencontohkan agar kita dapat belajar dari Negara Jepang, dimana di sana sudah mengadopsi Sistem Perbankan Syariah. “Karena sistem yang dikembangkan dalam syariah lebih kuat dalam pranata ekonomi mikro dan ekonomi makro dari pada ekonomi Kapitalis,” jelasnya. Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr. M. Anang Firdaus, S.Ag. M.Fil.I. mengatakan bahwa review kurikulum merupakan bagian dari sistem managemen pendidikan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. “Untuk itu dengan adanya kegiatan review ini, pendidikan atau pembelajaran di FEBI diharapkan bisa berjalan dengan baik dan memenuhi target yang telah direncanakan,“ ungkap Anang. Ia menambahkan, kegiatan review ini ditujukan untuk menggali dan memperbaiki berbagai hal di FEBI. “Kita harus ikut perkembangan zaman, jadi para mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang bagus yang membangun kurikulum FEBI,“ urainya. Anang berharap lulusan FEBI nantinya memiliki karya nyata, memiliki kelulusan yang berdaya saing, dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan masyarakat. “Untuk itu kami sangat mengharapkan peran aktif dari semua pihak terutama para dosen, Kaprodi, mahasiswa untuk memaksimalkan kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal dan terbaik,” pungkasnya. Workshop menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan Papua, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Rakyat Indonesia. Kegiatan Pembukaan Workshop Review Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini dihadiri unsur pejabat, kalangan dosen, dan mahasiswa FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Min/Her/Zul/Ran)