Suka Pedas? Coba Sambal ‘Move On’ Buatan Mahasiswa IAIN FM Papua



Sambal Move On

(Jayapura, 6 November 2019) – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua berkreasi dengan wirausaha produksi sambal. Sambal yang diberi nama Sambal ‘Move On’ ini menghadirkan tingkat kepedasan hingga 3 level.
Supriyadi, Candra Prasetyo, Halimah Indah Gianti, dan Wikram mengawali usaha mereka dari coba-coba.
“Awalnya dari iseng saja di ruangan kelas bersama beberapa teman lainnya,” ujar Supriyadi, Sang Pencetus Sambal ‘Move On’. Ia menuturkan, ide muncul dari gurauan di antara teman-temannya.
“Kita berpikir, ngapain ya selain kuliah? Masak hanya begini-begini saja, dari situlah kita mendapatkan referensi untuk berjualan sambal,” ungkapnya kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua, 6 November 2019.
Supriyadi dan teman-teman Ekonomi Syariah menunjukkan aneka sambal

Tentang pemberian nama ‘Move On’, Supriyadi menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya mengikuti tren kaum milenial. “Maka kita menyesuaikan bahasa kekinian, hal ini untuk memikat hati para pemuda maka kita menciptakan nama Sambal Move On,“ tambahnya. Sambal ‘Move On’ terdiri dari dua rasa yaitu Rasa Ayam dan Rasa Ikan. Sedangkan tingkat kepedasannya terdiri dari tiga level yaitu level ‘Bucin’ yang tidak pedas, level ‘Mantan’ yang pedas, dan level ‘Jomblo’ yang sangat pedas. “Harganya hanya 22 ribu,” tambahnya. Proses pembuatan sambal ini tidak susah. Hanya menyiapkan bahan utama dari cabai yang dicampur bahan–bahan lainnya.  “Untuk rasa pedas ini benar-benar murni pedas cabai, tidak ada campuran bahan pedas lainnya,” jelasnya.
Salah satu staf Subag Administrasi Umum IAIN Fattahul Muluk Papua Leni Hartatik mengaku sangat menyukai sambal buatan mahasiswa ini. “Rasa sambelnya enak, pedesnya nampol banget,” akunya. Ia berharap agar ke depan ada variasi sambal yang lain yang lebih lengkap. “Mungkin bisa dibikin sambal rasa jengkol atau rasa lainnya,“ kata Leni.
Di hubungi terpisah, Dosen Ekonomi Syariah Abd. Karman, M.M. mengapresiasi usaha mahasiswa yang memanfaatkan waktu luangnya di kampus dengan berjualan. “Ini adalah bagian dari kreatifitas mahasiswa Ekonomi Syariah sebagai bagian dari perwujudan bidang keilmuan yang mereka pilih,” urainya. Selain itu, lanjutnya, di era milenial sekarang ini generasi muda harus terampil dan kreatif melihat peluang untuk dimanfaatkan.
“Kami sebagai dosen Ekonomi Syariah sangat mensupport kreatifitas mahasiswa kami dan senantiasa mengarahkan mereka untuk mencari ide-ide kreatif lainnya,” pungkasnya. Supriyadi mengajak rekan-rekannya untuk melihat usaha mereka melalui akun IG ‘SAMBAL_MOVE ON’. “Bisa ketemu kami di kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, atau telpon 082239488866, pokoknya dijamin ketagihan,” tutupnya. (Min/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT