Punya Banyak Passion, Mahasiswa Ini Sudah Koleksi 6 Juara Nasional
(iainfmpapua.ac.id) – Memiliki
banyak passion, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk
Papua Ahmad Havid Jakiyudin sudah memiliki 6 penghargaan dari berbagai lomba
karya tulis tingkat nasional.
“Juara satu sebanyak tiga kali untuk kategori essay, kemudian Best Presentation
satu kali, Best Paper satu kali, dan penghargaan Duta Sahabat Muda Indonesia
Youth.id,” ucap mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Fakultas
Syariah (Hukum) ini menjawab wawancara Tim Humas, 2 Februari 2022. Selain
penghargaan juara pertama, ia juga pernah tiga kali masuk kategori finalis
dalam lomba Karya Tulis Ilmiah nasional lain. “Kalau penghargaan di tingkat
fakultas, pernah Juara 1 pembuatan video SPMB Fakultas Syariah,” tuturnya.
Meraih segudang prestasi di bidang karya tulis ilmiah, Havid adalah
sosok yang memiliki berbagai macam passion di bidang lain. “Saya menyukai
bidang desain grafis dan video editing, karena saya juga lulusan multimedia,”
ucapnya. Menyalurkan minatnya di bidang ini, Havid mengisi waktunya dengan
membuat desain pamflet, spanduk, dan model-model bahan publikasi lainnya. “Saya
juga suka mendesain baju dan menjahit baju, dan sampai sekarang saya terus
menjahit baju, karena dari awal kuliah saya sudah bekerja sebagai penjahit
selepas pulang kuliah,” paparnya.
Tentang awal ketertarikan di bidang karya tulis ilmiah, Havid mengungkapkan
bahwa pencapaiannya tidak lepas dari peran dan motivasi beberapa rekan
mahasiswa lain. “Mahasiswa senior saya Kak Natasya Auliya Husain dari Program
Studi Hukum Ekonomi Syariah yang dulu mengajak saya untuk menulis dan
memperkenalkan dengan Pak Yusuf di LP2M,” ungkapnya. Sejak saat itu, dia mulai
tertarik di dunia penelitian, terutama pembuatan karya ilmiah. “Ada juga
dukungan dari Kak Alan Marasabessy di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang
mengajak dan berdiskusi dalam hal pembuatan essay,” jelasnya.
Sejauh ini, Havid telah memperoleh Juara 1 dari Lomba Essay Nasional
SMNPDN 4 Universitas Islam Riau (2022), Essay Nasional PARADISE FH Universitas
Bengkulu (2021), Essay Akademik Nasional ISEO 2022 Universitas Gajah Mada
(2021), Best Paper GAMASURF Universitas Gajah Mada (2021), Best Presentation
LKTIN Universitas Trunojoyo Madura (2020), Duta Sahabat Muda Youth.id Isu Youth
Evironment & Technology 2021. Selain itu, ia juga pernah menjadi Delegasi
Peserta Metodologi Penelitian Kementrian Agama RI 2020, Finalis LKTIN PIL
Universitas Halu Oleo 2020, Finalis LKTIN IKAB INSIGHT Universitas Hasanuddin
2019, dan Finalis LKTIN JSPD 2.0
Universitas Jember 2019.
“Paling menarik adalah kompetisi GAMASURF UGM, karena bukan hanya
sekedar lomba tapi juga diberikan pelatihan satu bulan, dan di setiap harinya
diberikan tugas yang harus diselesaikan dan setiap minggu ada pre-test, event
tersebut sangat menarik dan menantang,” tuturnya.
Meski belum sempat menemukan mahasiswa baru yang punya minat besar di
bidang penelitian, Havid saat ini tengah mengajak beberapa adik tingkatnya di Prodi
HES untuk belajar menulis karya tulis ilmiah bersama. “Dari pengalaman saya,
problem utama mahasiswa untuk memulai menulis adalah niat, terkadang banyak
bermunculan ide kreatif untuk judul penulisan, tapi jarang dan susah untuk
menuliskannya, jadi kesulitan terbesar adalah mengumpulkan niat untuk menulis,
karena tulisan yang bagus adalah tulisan yang diselesaikan,” tambahnya. Cara
untuk mengatasinya, lanjutnya, adalah membiasakan setiap hari untuk mulai
membuka laptop. “Setidaknya setiap kali membuka laptop pasti nanti akan ada
niatan untuk menulis, meskipun itu hanya 1 paragraf, dan jika dilakukan
berulang kali akan menjadi kebiasaan,” katanya memberikan tips.
Havid yang sangat menyukai mata kuliah draft kontrak perjanjian syariah
dan hukum dagang ini sedang menunggu pengumuman hasil 2 kompetisi essay
nasional yang juga telah diikutinya. “Saya juga sedang mengikuti seleksi tahap
2 future leader exchange batch 3 di negara Turki,” ucapnya. Di sisi
lain, ia berharap dapat menyelesaikan ujian akhir skripsi di tahun ini.
Mengakhiri wawancaranya dengan Tim Humas, mahasiswa yang sedang
menempuh semester 8 ini berkeinginan dapat apply beasiswa studi lanjutan ke
luar negeri. “Saya ingin kelak dapat menjadi legal officer ataupun pengacara,”
pungkasnya. (Za/Is/Zul/Her/Ran)