AICIRE 2024: Prodi PAI IAIN Papua Raih Best Initiative for Empowering Local Communities
(iainfmpapua.ac.id) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama
Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua meraih
penghargaan kategori Best Initiative for Empowering Local Communities
dalam ajang The 1st Annual International Conference on Islamic
Religious Education (AICIRE) 2024 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan
Prodi PAI Indonesia (PPPAII) dan dinisiasi oleh UIN Fatmawati Sukarno, di
Bengkulu, 22-24 Mei 2024.
Sekretaris Prodi PAI Fakultas Tarbiyah IAIN FM Papua Sudirman, M.Pd menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap inisiatif atau kontribusi Prodi PAI dalam pengalaman pemberdayaan masyarakat lokal. Ia menyebutkan, kategori penilaiannya berfokus pada kegiatan, poster dan tampilan web yang menunjukkan budaya lokal. “Seperti pembukaan kegiatan-kegiatan kampus yang diawali dengan tarian lokal, poster, flyer dan infografis yang menggunakan unsur budaya lokal, serta tampilan web yang menampilkan unsur budaya lokal,” tuturnya tim Humas, 4 Juni 2024. Pihaknya berharap prodi PAI dapat mempertahankan dan terus memperoleh penghargaan-penghargaan untuk mendapatkan akreditasi unggul.
Ketua Umum
PPPAII, Prof. Dr. Eva Latipah, M.Si menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan
kualitas pendidikan agama Islam. Menurutnya modernitas sudah mengubah aspek
kehidupan termasuk aspek pendidikan agama Islam. “Sehingga sebagai pendidik
memiliki tugas yang tidak mudah, karena hingga saat ini banyak nilai-nilai Islam
yang kuat dengan tradisi, sehingga tugas kita bagaimana mengharmoniskan tradisi
Islam dengan tantangan modern saat ini,” terangnya. Eva menyebutkan cara
efektif untuk menjawab tantangan tersebut dengan mengintegrasikan antara tradisi-tradisi
yang kuat dengan ilmu yang modern. “Seperti dalam bidang teknologi dan metodologi
pembelajaran,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana,
Dr. (cand) Adi Saputra, S.Sos.I., M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan agenda rutin tahunan PPPAII. “Dan pada tahun ini diselenggarakan
dalam lingkup internasional dengan kehadiran para narasumber yang berasal dari
3 negara yakni Indonesia, Finlandia, dan India,” paparnya.
Kegiatan dengan tema ‘Harmonizing
Tradition and Modernity: Advancing Islamic Religious Education in Contemporary
Contexts’ diikuti oleh 128 peserta dari berbagai wilayah. (Za/Is//Her)