Bedah Film PGMI: Kerjasama Warga Untuk Pembuatan Film
(iainfmpapua.ac.id) – Warga dapat diajak bekerjasama dalam
pembuatan film oleh kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk
Papua. Kaur Kesra Kampung Yuwanian Arso 2, Rivan Friets Manuel Wanggai
menyampaikan hal ini dalam sambutan ‘Bedah Film dan Sosialisasi’ pada karang
taruna dan warga yang digelar Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua di Sekretariat Karang Taruna
Kampung Yuwanian Arso 2 Kabupaten Keerom, 8 Juni 2024.
Rivan mengatakan
bahwa pihaknya menyambut hangat kedatangan para mahasiswa dan dosen prodi PGMI.
“Kegiatan bedah film ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai ajang hiburan dan
juga menambah pengetahuan pemuda-pemudi di Kampung Yuwanian,” terangnya. Rivan meminta
pihak kampus bekerjasama dalam melibatkan karang taruna serta pemuda-pemudi
yang lain dalam pembuatan film berikutnya. “Sekaligus untuk mengasah bakat dan
pengetahuan para warga,” imbuhnya.
Ketua Karang
Taruna, Muhamad Muchsin, S.I.P., M.KP menyampaikan bahwa bedah film berjudul Bullying
ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan terkait bahayanya perilaku bullying
di kalangan anak usia dini. “Bullying merupakan sesuatu yang berbahaya, apalagi
jika dialami oleh anak usia dini karena usia tersebut merupakan usia di mana
pola pikir anak berkembang,” terangnya. Menurutnya anak usia dini yang
mengalami pembulian (penindasan dan kekerasan) maka akan mempengaruhi proses
perkembangannya menuju usia remaja. Muchsin berharap ada kegiatan lanjutan yang
dapat diinisiasi oleh pihak kampus khususnya dalam bidang pendidikan. “Karena
kami juga punya program terkait pengembangan SDM, di mana anggota karang taruna
memberikan pegajaran kepada anak-anak SD Kampung Yuwanian,” tuturnya.
Menurutnya, program ini cocok dilakukan bersama mahasiswa prodi PGMI. “Sehingga
mahasiswa dapat membantu mengajar,” imbuhnya.
Ketua Program
Studi (Kaprodi) PGMI, Didik Effendi, M.Pd memaparkan, selain bedah film,
kegiatan juga sebagai ajang perkenalan dengan warga Arso 2. “Sehingga dapat
bekerjasama untuk memajukan dunia pendidikan khususnya pendidikan dasar,”
terangnya. Ia menerangkan, mahasiswa Prodi PGMI tidak hanya dibekali dengan
strategi pembelajaran. “Tetapi dibekali dengan berbagai ilmu, salah satunya
mata kuliah pembuatan film,” imbuhnya.
Kegiatan ini
dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta warga Kampung Yuwanian.(Za/Is//Her)