Pembekalan PPL: Kembangkan 8 Keterampilan Dasar Mengajar

-

 

(iainfmpapua.ac.id) – Para mahasiswa harus mengembangkan 8 keterampilan dasar mengajar dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah. Wakil Rektor I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Dr. H. Talabudin Umkabu, M.Pd menyampaikan hal ini saat membuka Pembekalan PPL FakultasTarbiyah, di aula fakultas, 9 September 2024.


“Kalian sudah dibekali 8 keterampilan dasar mengajar, gunakanlah teori ini saat nanti di sekolah, bagaimana menghadapi siswa dengan bermacam model dan latar belakang,” ungkapnya. Menurutnya, pembekalan PPL ini dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan mengajar para calon guru. Ia meminta para mahasiswa memanfaatkan dengan baik kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar. “Ada dosen pemimbing lapangan dan guru pamong di sekolah nantinya, manfaatkan dengan baik, konsultasikan hal yang belum kalian pahami,” ujarnya.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi, M.Ag mengatakan bahwa PPL merupakan proses penting yang harus dilalui untuk setiap calon guru profesional. “Secara teori kalian sudah dibekali, sekarang waktunya untuk mengapilkasikan teori-teori itu untuk dapat mempersiapkan kalian menjadi seorang guru profesional,” ucapnya. Dekan meminta para mahasiswa peserta PPL mampu menempatkan diri dengan baik selama di sekolah. “Sekolah merupakan mitra kampus yang harus dijaga hubungan baiknya, sehingga kalian juga harus bersikap santun dan bertutur yang baik,” tegasnya. Di sii lain, dekan meminta kepada mahasiswa untuk tidak menunda-nunda tugas yang diberikan sehingga program PPL. “Terutama laporan, selesai PPL laporan juga harus selesai,” pesannya.


Dalam laporannya, Ketua Panitia Kegiatan Annisa Fatmayanti, M.Pd mengatakan, tahun ini terdapat 139 peserta PPL dari 6 Prodi di Fakultas Tarbiyah. “PPL ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa secara utuh pada lingkungan fisik, sosial, administrasi dan akademik di sekolah serta meningkatkan kemampuan mahasiswa menguasai berbagai keterampilan mengajar,” ucapnya. Pembukaan PPL dihadiri para pejabat, dosen dan tenaga kependidikan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Her/)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya