Hindari Panic Buying, Mahasiswa KKN Skouw Sae Ciptakan Hand Sanitizer Non Alkohol
Ayu Azhari, Hafiva Salma,Vena Aryanti,nur aeni,Silahturrohmi |
(www.iainfmpapua.ac.id) – Belajar dari wabah Covid-19 di Papua yang menyebabkan masyarakat mengalami panic buying pembelian handsanitizer, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Skouw Sae Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua berinisisasi menciptakan hand sanitizer dari bahan alami."Penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol dan triklosan secara terus menerus dapat menyebabkan iritasi pada kulit, maka upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan alkohol dan triklosan dalam pembuatan hand sanitizer adalah dengan menggunakan bahan alami," ujar Vena Aryanti, salah satu Divisi Humas dan Sosial Tim Mahasiswa KKN Skouw Sae kepada Tim Humas IAIN Fattahul Muluk Papua, 10 Juli 2020.
Produk pembasmi kuman (hand sanitizer) yang diberi label Bye Bye Kuman ini dikemas praktis, dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada di Indonesia."Hand sanitizer non-alkohol ini bahan-bahannya pun mudah dijumpai sekitar pekarangan rumah yaitu daun sirih, lidah buaya, dan jeruk nipis," ucap mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam ini.
Wakil Ketua KKN Skouw Sae, Hadija Atbar, mengatakan bahwa produk hand sanitizer yang dibuat dari bahan alami ini sesuai dengan beberapa referensi yang mereka dapat dari berbagai pihak.
”Dari diskusi tim kami dengan Dokter Kaida Irma di Jayapura, didapat keterangan bahwa hand sanitizer dari ketiga bahan alami tersebut bagus dan aman digunakan pada kulit, hanya saja stabilitasnya tidak tahan lama," jelasnya.
Sedangkan Vena yang berbagi ilmu dengan rekan-rekannya di kampus lain menyebutkan bahwa hand sanitizer dari bahan alami harus dibuat dengan takaran formulasi dengan tepat."Rekan kami Nur Aisyah Jumain, Mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Muslim Indonesia menyampaikan bahwa dari jurnal yang dibacanya menerangkan jika daun Sirih, Lidah Buaya dan jeruk nipis merupakan beberapa tanaman yang mempunyai kandungan kimia seperti saponin, tanin, flavonoid, yang memiliki aktifitas anti bakteri sehingga dapat digunakan sebagai zat aktif dalam gel hand sanitizer atau gel antiseptik," urainya.
Ketua kelompok KKN Skow Sae 2020 Fajrin Gunawan berharap agar produk hand sanitizer dari bahan alami ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. "Karena produk ini terbuat dari bahan alami, masyarakat dapat memproduksi sendiri dari bahan yang mudah didapatkan dari alam tanpa mengeluarkan banyak biaya, ujar Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam ini.
Mereka membagikan produknya ke masyarakat sekitar tempat tinggal masing-masing, sebagai salah satu partisipasi dalam upaya pencegahan penularan wabah Covid-19. (Min/Zul/Her/Ran)