“ILMU SELALU ADA DAN MENGHIDUPI SETIAP JIWA"



Oleh : Dr.IDRUS AL-HAMID,S.AG.M.Si
Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA.
Suara Minor Poros INTIM



Saat manusia diciptakan, terjadi perbincangan yang sangat alot diantara para malaikat dan iblis, mereka mempertanyakan apa kehebatan yang dimiliki oleh Manusia. Demikian Allah menerangkan dalam {Q.S, Al Hijr: 28-29}, dan {Q:S. Al Baqarah:31}. Manusia akan diberikan amanah menjadi khalifah di atas permukaan "Bumi". Awal Penciptaan Manusia menggunakan Tanah memunculkan pemahaman agar Manusia dapat beradaptasi dengan Bumi yang terdapat lapisan Tanah yang bervariasi sehingga ada kalimat yang menyatakan bahwa Manusia yang selalu buat masalah mungkin diciptakan dari "Tanah Sengketa"_.
Saat Penciptaan Manusia diprotes oleh "IBLIS", maka Allah memberikan pengetahuan kepada Manusia agar mampu menangkal tipu daya Iblis yang telah berjanji untuk menyesatkan Manusia. Sehingga untuk itu Ilmu yang dimiliki oleh Manusia harus mampu menghidupkan rasa penasaran, adanya tenggang rasa dan rasa bersama memakmurkan bumi dan merasakan adanya tipudaya Syaitan yang berupaya menyesatkan setiap Manusia__.
Ilmu yang terkandung dalam pundi sanubari Manusia akan hidup dan bermanfaat jika manusia mampu mengetahui Eksistensi diri sebagai khalifa atau Wakil Tuhan di Permukaan Bumi_.
Kalimat "Ilmu Selalu Ada dan Menghidupkan Jiwa", Setidaknya membangkitkan semangat, bahwa Manusia adalah Pokok dari Kesempurnaan Ciptaan Allah di atas permukaan Bumi ini. Kesempurnaan itu diletakkan pada "Ilmu yang Selalu Hidup" dalam Pancaran ketenangan jiwa yang mampu menundukkan setiap jiwa yang hampa dan gelisah.
Saudara-Saudaraku, kita harus sadari bahwa, NKRI butuh setiap Jiwa yang memiliki Ilmu yang hidup dalam Pelataran budaya bersandikan Agama, itulah Nusantara. Nusantara adalah Gugusan Pulau yang dijaga dan dipelihara oleh Allah SWT, untuk itu mari kita pertebal Ilmu yang untuk itu kita mampu mempertahankan Ekosistem Kehidupan Sepanjang Hayat di kandung badan.

(Jayapura, 21/07/2020)
By. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara__.
NKRI adalah hidup kita, NKRI adalah rumah kita dan NKRI adalah Ibu Pertiwi yang memberikan Nutrisi kepada kita, maka jaga dan peliharalah. (*)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT