Ekspose KKN KNMB: Ada Artikel Eco-Theology Hutan Kampung Hingga Nasionalisme Tapal Batas

 

(iainfmpapua.ac.id) – Hari kedua Ekspos Kuliah Kerja Nyata-Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Indonesia di Papua tahun 2022 dimeriahkan oleh berbagai kegiatan. Kegiatan utama di hari kedua ini ialah presentasi artikel ilmiah peserta KKN-KNMB di Aula kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 26 Agustus 2022.

Presentasi pertama dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Theologi Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani, Adrianus U. Sarwuna dengan judul artikel ‘Manai Kusyop: Sebuah Refleksi Kritis atas Eksistensi Hutan dalam Konstruksi Eko-Teologi dan Relevansinya Bagi Pelestarian Hutan di Kampung Dosay’. Dalam pemaparannya, Adrianus mengkritisi makna kata ‘Manai Kusyop’ dari bahasa Dosay yang artinya ‘Hutan adalah Berkat Tuhan’, namun saat ini tidak lagi dimaknai dengan baik oleh sebagian perangkat desa. “Banyak perusahaan yang masuk ke hutan di kampung Dosay,” urainya. Hal ini membuat kekhawatiran akan bahwa konsep manai kusyop yang menjadi semboyan hidup masyarakat Kampung Dosay akan terlupakan. “Sehingga akan ada perusakan ekologi,” ucapnya.

Selanjutnya, terdapat pemaparan dari Agung Yulistian Matia, mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan artikel ‘Luhurnya Nasionalisme Di Area Tapal Batas Kampung Wonorejo, Papua’. Dalam pemaparannya, Agung menyampaikan perasaan kagum terhadap pluralisme yang terdapat di Kampung Wonorejo. “Lokasi ini adalah salah satu tapal batas negeri ini, namun di dalamnya nasionalisme tumbuh subur di tengah keberagaman suku yang mendiami daerah ini,” ujarnya. Baginya, Desa Wonorejo adalah Indonesia Mini yang menjadi contoh tentang persatuan dalam keberagaman.

Peserta terpilih lain yang memaparkan materinya ialah Rizki Amalia dari UIN Antasari Banjarmasin dengan judul ‘Masyarakat Majemuk dan Dinamika Pendidikan Keagamaan: Kajian Moderasi Beragama di Kampung Nimbokrang Kabupaten Jayapura’, Mirel Imelda Sasella dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul ‘Tindakan Preventif Radikal Beragama Di Era Disrupsi Digital Melalui Pojok Moderasi’, Ryan Wahyudi dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene dengan judul artikel ‘Pesan Sosiologi Komunikasi Islam dalam Moderasi Beragama di Kampung Jaifur’. Selain itu, ada juga presentasi dari Rizqiya Nidaussa’idah dengan judul ‘Penerapan Helping Behaviour antar Umat Beragama di Kampung Intamelyan’, dan Fikram dengan Judul ‘Kerukunan Masyarakat Transmigrasi Dengan Pribumi Di Kampung Karyabumi Kabupaten Jayapura – Papua’. Artikel mereka diberikan berbagai catatan positif oleh para reviewer.

Dalam kegiatan Ekspos KKN-KNMB hari kedua ini juga dilaksanakan presentasi laporan visual berupa pemutaran film dokumenter yang dibuat mahasiswa selama melaksanakan KKN di lokasi yang sudah ditetapkan. Pada sesi penampilan Seni Adat Papua, tampil pula Kelompok KKN Desa Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura berkolaborasi bersama Siswa-siswi SMAN 2 Sentani menampilkan tarian adat Papua. Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai produk lokal dari UMKM dan Dharma Wanita Persatuan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT