KKN KNMB Papua: Ada Selai Dari Kulit Pisang

 



(iainfmpapua.ac.id)  - Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata kolaborasi nusantara moderasi beragama (KKN KNMB) 2022 merealisasikan program kerja pengembangan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) di gedung serbaguna Desa Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, 3 Agustus 2022.

Kelompok KKN KNMB Sabron Sari Mendemonstrasikan Pembuatan Olahan Makanan Berbahan Pisang dan Daun Kelor Kepada Warga Kampung. “Pohon pisang dan kelor adalah bentuk pemanfaatan bahan baku yang mudah ditemukan, pisang kami olah jadi dua produk yakni keripik pisang rasa milo dan selai kulit pisang,” ucap anggota Dharma Wanita Persatuan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Rahmawati yang membantu kegiatan tersebut. Pihaknya berharap olahan tersebut dapat meningkatkan nilai guna kulit pisang. “Karena selama ini masyarakat tidak mengambil manfaat apapun dari kulit pisang, selain itu untuk produk keripik pisang kami membuat kreasi dengan mengkombinasikan beberapa varian rasa,” imbuhnya.


Para mahasiswa juga mengolah daun kelor menjadi produk teh daun kelor. “Ketiga produk ini sudah dilengkapi dengan cara packaging dan juga keterangan expired date-nya,” jelasnya. Rahmawati juga menjelaskan manfaat lain dari olahan teh daun kelor. “Selain karena memiliki manfaat kandungan gizi pada daun kelor, proses pembuatannya juga sangat mudah yakni dengan mengeringkan dan menyangrai daun kelor hingga kandungan airnya tidak ada,” tuturnya. Setelah itu, daun yang sudah disangrai cukup ditumbuk dan dimasukkan kedalam kantong teh yang sudah disediakan, lalu teh daun kelor sudah siap disajikan.

Dalam sambutan sebelumnya, Kepala Kampung Sabron Sari, Marwan Hasyim berpesan kepada ibu-ibu warga sabron sari agar memahami dengan jelas produk olahan yang didemonstasikan oleh mahasiswa. “Agar setelah mahasiswa kembali ke kampus masing-masing, masyarakat Sabron Sari mampu menindaklanjuti pembuatan UMKM selai pisang, keripik pisang aneka rasa, dan teh daun kelor,” ujarnya.

Ketua Bumdes Sabron Sari, Rita mengapresiasi program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN KNMB ini. “Kami dapat pengetahuan baru terkait pengembangan dan pembuatan produk UMKM yang didemonstrasikan oleh adik-adik mahasiswa, khususnya dalam pembuatan olahan keripik pisang aneka rasa dan teh daun kelor,” imbuhnya.


Jiharudin, Ketua Divisi Humas menyampaikan program ini merupakan bentuk dari terealisasinya tujuan bakti Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Papua. “Yakni pengembangan UMKM daerah, selain itu dalam kegiatan demonstrasi tersebut kami telah menyediakan peralatan yang dibutuhkan demi kelancaran kegiatan,” ujar mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini. Pihaknya juga telah melakukan persiapan dan diskusi sebelum pelaksanaan demonstrasi. “Alhamdulillah kegiatan ini mendapat banyak antusiasme dari masyarakat khususnya ibu-ibu, terlihat dari semangat mereka mencatat bahan dan proses pembuatan produk,” imbuhnya.

Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ika Putra Viratama, M.Pd berpesan agar mahasiswa KKN KNMB dapat membuat tim untuk mensosialisasikan produk olahan tersebut. “Ini merupakan bentuk tindak lanjut untuk produksi kedepannya, dapat berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai izin edar untuk pemasarannya agar produk ini tidak putus,” paparnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bahwa KKN yang diikuti perguruan tinggi keagamaan negeri seluruh Indonesia ini berlangsung selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (*)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT