KKN KNMB Sosialisasi PKH dan Giatkan Semangat Moderasi

 



(iainfmpapua.ac.id)  - Mahasiswa peserta kuliah kerja nyata kolaborasi nusantara moderasi beragama (KKN KNMB) 2022 dari berbagai kelompok menggelar berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan aktifitas harian masyarakat. Di Koya Koso, para peserta KKN melaksananakan sosialisasi Program Kampung Harapan (PKH) bersama Tim PKH Kota Jayapura.

“Penyaluran bantuan sosial di masyarakat masih mengalami banyak kendala baik dari segi pendataan, pencairan maupun kelengkapan administrasi masyarakat penerimanya,” terang Koordinator PKH Kota Jayapura, Timotius Sesa di Balai Kampung Kukup, Koya Koso, 3 Agustus 2022.

Untuk itu, lanjutnya, para peserta KKN diharapkan dapat berperan aktif mensukseskan Program Kampung Harapan dengan mendorong kesadaran masyarakat untuk melengkapi persyaratan penerima bansos. “Persyaratan tersebut harus diisi secara online, sebagian masyarakat belum paham cara mengupdate berkas persyaratan secara online,” ujarnya. Pihaknya berharap para mahasiswa dapat membantu menyelesaikan problem administrasi para warga dengan mengupdate data secara online.

Ketua Divisi Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi KKN KNMB Kampung Kukup Akhmad Kafa Masykuro Hablillah menyatakan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan pihak RT dan RW. “Kami siap membantu sepenuhnya,” ucap mahasiswa dari UIN Purwokerto ini.


Di tempat lain, mahasiswa KKN KNMB mempelopori perayaan tahun baru Islam 1 Muharam dengan berbagai perlombaan dan kajian Islam. Kelompok Benyom Jaya I mengadakan lomba antar TPQ di masjid Ar-Ridha, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Ketua Panitia kegiatan, Ayunda Sabillah Putri memaparkan beberapa cabang perlombaan yakni lomba menyusun huruf hijaiyah, hafalan surah pendek, praktek wudhu, shalat dan azan. “Di cabang lomba lain ada lomba mewarnai, rangking satu, fashion show, asmaul husna dan lomba bercerita,” ujar mahasiswi Prodi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini. Ayunda menjelaskan, perlombaan tersebut bertujuan meningkatkan kecerdasan generasi muda, dan menumbuhkan sikap religi dan berbudi pekerti luhur. “Kami ingin membuat mereka sadar akan ilmu dunia tetapi tidak melupakan ilmu akhirat,” terangnya. Salah satu perwakilan pengelola TPQ, Rahman mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh mahasiswa KKN KNMB ini. “Kegiatan ini membantu peserta lomba memahami pendidikan agama dan sosial dengan cara yang menyenangkan,” terangnya. Ketua Posko KKN KNMB Benyom Jaya I, Akdi Julianto berharap kegiatan tersebut dapat membuat anak-anak menjadi lebih peka terhadap agama maupun kehidupan sosial.

Sementara itu, Kelompok KKN Desa Dosay, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura memperingati 1 Muharam dengan menggelar kegiatan seremonial dan pawai obor. Mahasiswa dari IAIN Ponorogo, Jazuli Anwar mengisi kajian terkait moderasi beragama pada kegiatan tersebut. “Di tengah kaum minoritas muslim di kampung dosay ini perlu meningkatkan sikap toleransi dan moderasi serta menghindari sikap radikalisme,” tutur ketua Divisi Keagamaan ini.


Ketua Kelompok KKN Kampung Dosay, Hamdi Rizal Makatita menerangkan kegiatan tersebut mengusung tema ‘Tahun Baru Membawa Semangat Baru Dalam Beribadah, Berbangsa, dan Bernegara’. “Kami berkolaborasi dengan ikatan remaja masjid darussalam dosay atau IRMADAS dalam penyelenggaran kegiatan tersebut, ungkapnya.  Peringatan 1 muharam ini ditutup dengan pawai obor keliling kampung dosay yang turut dimeriahkan oleh masyarakat dari berbagai agama. “Kegiatan ini dibalut dengan pesan toleransi yang tinggi, rasa kekeluargaan sangat menonjol ditunjukkan dengan adanya masyarakat non muslim yang turut serta berkeliling mengikuti pawai obor,” tutur mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah IAIN Fattahul Muluk Papua ini.

Takmir Masjid Darussalam, Purnoto S.IAN menyampaikan kegiatan tersebut dapat menggugah kesadaran antar sesama umat di kampung Dosay. “Selain itu, kehadiran mahasiswa KKN KNMB ini juga dapat menghidupkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan di kampung ini,” imbuhnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menyampaikan bahwa KKN yang diikuti perguruan tinggi keagamaan negeri seluruh Indonesia ini berlangsung selama 40 hari di berbagai lokasi di Papua dan Papua Barat. (*)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT