HMPS PS Gelar Workshop Penulisan Karya Ilmiah

-

 


(iainfmpapua.ac.id) –  Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua menggelar Workshop Penulisan Karya Ilmiah di gedung aula kampus Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 24 September 2022.

Ketua Program Studi Perbankan Syariah Fachruddin Fiqri Affandy, M.E menyampaikan bahwa mahasiswa harus memiliki kemampuan menulis secarah ilmiah. “Kemampuan mengelola referensi menggunakan Mendeley, dan mempublikasi tulisan pada jurnal nasional menjadi sebuah pengetahuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa di era saat ini,” ucapnya. Ia mengatakan, program ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memudahkan dalam menulis makalah dan pada saat menulis skripsi kelak.

Dalam sambutannya, Ketua HMPS Perbankan Syariah Hasan Basri Buano mengatakan workshop bertujuan memberikan kompetensi penulisan karya Ilmiah bagi mahasiswa. “Berdasarkan kepada pengalaman saat KKN tidak lagi membuat laporan saja, namun dituangkan ke dalam bentuk jurnal maupun karya tulis ilmiah,” urainya. Menurutnya, ilmu yang akan disampaikan pada workshop ini akan terasa penting dan sangat membantu pada saat semester akhir nanti.

Workshop yang mengangkat tema ‘Menyusun Artikel, Mengelolah Referensi dan Publikasi Jurnal Nasional ini menghadirkan pemateri Jukri Bahruddin M.E dan Shima Fauziah Yeubun M,E.

Menurut Shima, mahasiswa perbankan harus mampu mengelola referensi dengan profesional dan memuat artikelnya pada jurnal bereputasi. “Tipsnya adalah memiliki kepekaan tinggi terhadap fenomena yang sedang terjadi di sekitar kita, update dengan berita terkait permasalahan ekonomi, mencari informasi tambahan guna mendukung fenomena yang akan ditangkap,” paparnya. Shima mendorong mahasiswa agar dapat menemukan passion atau hal yang disukai terkait topik permasalahan, mendalami, dan konsisten dalam mengerjakannya. Senada dengan itu, Jukri menyebutkan bahwa workshop ini melatih softskill mahasiswa yang diharapkan dapat menunjang kemampuan akademik dan non akademik.

Kegiatan ini diikuti para mahasiswa dari Prodi Perbankan Syariah FEBI IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

-
Gambar
Dr. H. Idrus AlHamid, S.Ag, M.Si (STAIN Al-Fatah Jayapura) Musorma adalah musyawarah mahasiswa tertinggi di tingkatan Perguruan Tinggi. Untuk itu kegiatan Musorma harus menghasilkan keputusan yang baik bagi aktifitas mahasiswa di kampus. Ketua STAIN Al-Fatah Jayapura Dr. H. Idrus Al-Hamid, S.Ag, M.Si menegaskan hal ini dalam Pembukaan Musyawarah Organisasi Mahasiswa (Musorma) STAIN Al-Fatah Jayapura Tahun 2015, di Aula kampus, Rabu 22 April 2015. “Musorma harus menghasilkan Pengurus DEMA atau Dewan Eksekutif Mahasiswa yang memiliki integritas untuk kampus,” ujarnya. Ia meminta, jika seseorang itu tidak kompeten, maka jangan dipaksakan untuk menjadi Ketua DEMA. “Karena kalau itu terjadi, biasanya ia tidak akan mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang dia kerjakan,” tambah Ketua. Menurut Ketua, dokumen-dokumen menyangkut pemilihan pengurus DEMA harus segera diserahkan ke Ketua melalui Waket III. Dokumen tersebut berisi hasil dari Musorma dan Pemilihan yang memut...
Baca selengkapnya

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT

-
Gambar
(Jayapura, 10 April 2019)  – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua mendapatkan peringkat “Terakreditasi B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. H. Idrus Alhamid, S.Ag, M.Si menyampaikan hal ini di ruang kerjanya di Kampus Buper Waena Kota Jayapura, 10 April 2019. Rektor IAIN FM Dr. H. Idrus Alhamid, M.Si menerima hasil assesmen dari Ketua Tim Prof. Dr. Arifudin Ahmad “Kami bersyukur dan bangga atas peringkat yang telah diterima, ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademik di kampus ini,” ujarnya. Menurutnya, akreditasi institusi adalah harapan seluruh perguruan tinggi di manapun. “Ini karena para siswa yamg ingin masuk ke perguran tinggi sudah pasti mencari yang terakreditaai,” jelasnya. Sesuai  Permenristekdikti  Nomor 32 Tahun 2016, setiap kampus wajib mendapatkan akreditasi institusi dan akreditasi pada setiap program studi yang diselenggarakannya.     “A...
Baca selengkapnya