LPM Gelar FGD Refreshment Pra Surveillance Tahun Ke-1
(iainfmpapua.ac.id) – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua menggelar ‘Forum Group Discussion (FGD) Refreshment Pra Surveillance Tahun Ke-1 SMM EOMS ISO 21001:2018’, di Aula Kampus, Jalan Merah Putih, Buper Waena, Kota Jayapura, 18 Juli 2023.
Dalam materinya, Registered Principal Assessor Decra Indonesia, Sholichin Agung Darmawan menjelaskan bahwa audit surveillance adalah audit atau pemantauan yang wajib dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen terhadap instansi yang telah bersertifikat ISO. “Tujuannya untuk menentukan apakah organisasi masih berhak menyandang sertifikat ISO atau tidak, dengan melakukan verifikasi terhadap penerapan persyaratan ISO masih dilakukan secara efektif,” paparnya secara daring. Menurutnya, audit surveillance ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi hasil audit sebelumnya. “Yang merupakan hasil tindak lanjut dengan tanpa terulang temuannya,” imbuhnya. Sholichin juga berpesan bahwa untuk memiliki predikat ISO yang bagus maka perlu tata kelola yang bagus juga. “Dalam hal ini perlu adanya tata kelola yang bermutu dengan sistem manajemen yang terstruktur yang meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pencapaian dan pemelihatan kebijakan atau arah institusi,” jelasnya.
Dalam sambutan sebelumnyanya, Ketua LPM IAIN Fattahul Muluk Papua Dr. Siti Rokhmah, M.Pd menyampaikan bahwa persiapan surveillance sistem manajemen mutu pendidikan ini dilakukan untuk memberikan refreshment atau penyegaran bagi seluruh unit terkait di IAIN Fattahul Muluk Papua. “Agar menambah wawasan dan pemahaman terkait persyaratan-persyaratan yang diperlukan saat melakukan sertifikasi ISO,” ujarnya. Harapannya, setelah melakukan refreshment ini semua auditi dilingkup IAIN Papua sudah siap melaksanakan audit yang akan dilaksanakan bulan Agustus. “Siap dengan semua dokumen, klausul dan persyaratan-persyaratan yang akan di audit dengan hasil yang maksimal yakni tetap mempertahankan predikat baik dalam sertifikat ISO,” terangnya. Selain itu, sertifikasi ini juga menjadi budaya mutu. “Dan juga layanan sistem manajemen mutu pendidikan yang lebih baik dan bisa bersinergi dengan persyaratan di BAN-PT dengan sembilan kriteria,” jelasnya.
Kegiatan yang diadakan secara hybrid ini dihadiri oleh masing-masing perwakilan unit, lembaga dan UPT di lingkungan IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is/Zul/Her/Ran)