Mahasiswa Prodi ES IAIN Papua Gelar Kegiatan Pengabdian ke Masyarakat

(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (ES) bersama dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua melakukan kolaborasi pengabdian kepada masyarakat (PKM) di beberapa titik lokasi di Kota Jayapura. Para mahasiwa yang terbagi dalam 4 kelompok ini melakukan PKM yang merupakan keberlanjutan dari mata kuliah Ekonomi Lingkungan yang berbentuk observasi lapangan.

Alun Najila Hasal bersama timnya di kelompok 1 melakukan observasi di Kampung Nelayan Hamadi Jayapura. “Kami memberikan sosialisasi pada masyarakat di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan Hamadi yang menjadi salah satu pemasok ikan terbesar di Kota Jayapura terkait sharing literasi mengenai pemilihan ikan yang segar sehingga layak untuk di konsumsi,” ujarnya kepada tim Humas, 15 Agustus 2023. Alun juga memaparkan bahwa tujuan sosialisasi tersebut untuk memberikan edukasi dan juga tambahan wawasan kepada masyarakat baik penjual dan juga pembeli.

Kelompok 2 yang diketuai oleh Muhammad Anwar melakukan PKM di kawasan Bukit Jokowi. “Kami melakukan sosialisasi terkait pembuatan daftar menu makanan dan juga pembuatan video promosi tempat wisata Bukit Jokowi,” papar mahasiswa Semester 6 ini. Rekan setimnya, Dewi juga menerangkan bahwa pembuatan daftar menu di area cafe  diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha yang lain. “Dengan adanya daftar menu dengan desain yang bagus dan menarik bisa menjadi daya tarik pembeli sehingga bisa jadi inovasi bagi pelaku usaha,” imbuhnya. Pemilik Cafe, Mama Morry mengapresiasi PKM yang dilakukan oleh mahasiswa ini. “Kegiatan PKM ini bisa menjadi motivasi dan juga inovasi bagi para pelaku usaha sehingga bisa mengembangkan usaha kami lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya.

Sementara itu, kelompok 3 melakukan PKM di kawasan pertanian jalan baru Pasar Otonom dengan mensosialisasikan pengenalan fitur marketplace untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Hal ini bertujuan untuk mengedukasi para petani agar bisa membuat promosi dari hasil panennya untuk dijual secara online di marketplace,” ujar Zulfikar Sikumbang selaku ketua kelompok. Timnya berharap para petani dapat dengan mudah menjual hasil panennya secara langsung atau online kepada masyarakat. “Sehingga bisa mempermudah akses bagi pembeli,” ucapnya.

Sedangkan Kelompok 4 melakukan PKM di kawasan Industri Pembuatan Tempe Abe Jaya yang berlokasi di Kali Acai Abepura. Haryati bersama timnya melakukan inovasi pembuatan kopi kedelai dan keripik tempe dengan aneka rasa. “Setelah melakukan observasi, kami melakukan inovasi pembuatan kopi kedelai dan keripik tempe untuk memenuhi kebutuhan dan minat pasar,” ucapnya. Hasil olahan kedelai tempe tersebut kemudian diperkenalkan pada para pelaku UMKM lainnya.


Dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Lingkungan, Jukri Baharudin, M.E menyebutkan bahwa PKM ini bisa memunculkan pemikiran-pemikiran yang kreatif atas isu-isu ekonomi yang ada di masyarakat. “Selain sebagai bentuk tri dharma perguruan tinggi, diharapkan mahasiswa bisa menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi tempat PKM masing-masing kelompok,” tuturnya. (Za/Is/Zul/Her/Ran)

Postingan populer dari blog ini

Musorma harus Menghasilkan Pemimpin yang Memiliki Integritas

IAIN Fattahul Muluk Papua Raih Akreditasi B dari BAN-PT